"PWN sebagai piranti penting untuk menguatkan kebangsaan di tengah keberagaman bangsa," kata Ali Ramdhani pada pembukaan PWN XVI Tahun 2023 di Kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Senin.
PWN, kata Ali Ramdhani, sekaligus sebagai ikhtiar Kemenag untuk mengasah pengetahuan, keterampilan, pengalaman mahasiswa khususnya kader pramuka di setiap perguruan tinggi keagamaan.
Menurut dia, penguatan nasionalisme dan semangat kebangsaan mahasiswa tetap mengedepankan moderasi beragama.
"Tujuan penyelenggaraan PWN sebagai wahana pertemuan untuk menguatkan semangat nasionalisme, patriotisme,dan solidaritas antarsesama dalam bingkai NKRI, dengan mengedepankan semangat moderasi beragama," ujar dia.
Oleh karena itu, ujar dia, PWN yang diselenggarakan oleh Kemenag mengangkat tema merawat keberagaman dan perdamaian dalam bingkai moderasi beragama dengan subtema penguatan moderasi beragama untuk mencapai sustainable development goals.
Dengan demikian, kata dia, salah satu kegiatan PWN adalah pengembangan wawasan mahasiswa meliputi penguatan moderasi beragama berupa dialog lintas iman dan bela negara.
"Selain itu, juga penguatan pemahaman dalam rangka pencegahan stunting," ucapnya.
Ia mengatakan, PWN juga diisi dengan kegiatan penguatan keterampilan, di antaranya pelatihan kewirausahaan digital, pelatihan inspirasi Nusantara kuliner khas Gorontalo, pelatihan ekonomi kreatif, pelatihan trauma healing, pelatihan sertifikasi halal dan ketahanan pangan, pelatihan optimalisasi media sosial dan transformasi digital.
"Dengan demikian, PWN tidak sekadar perkemahan semata," katanya.
Melalui PWN, kata dia, perguruan tinggi keagamaan menebarkan dedikasi lewat pramuka untuk membuat karya bakti di masyarakat.
Karya bakti itu di antaranya pembuatan tugu PWN, gerbang desa wirakarya pramuka, pembuatan tempat sampah permanen, pembuatan taman baca dan penanaman pohon, serta bakti rumah ibadah.
"PWN sebagai wadah pembinaan dan pengembangan pramuka perguruan tinggi keagamaan untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan segala potensi yang dimiliki serta meningkatkan kemandirian, sehingga mampu mendedikasikan karya dan bakti nyata di tengah masyarakat," katanya.
