Palu, (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan kembali menggelar pasar murah untuk masyarakat kurang mampu setelah rangkaian acara peringatan HUT ke-54 Provinsi Sulteng yang jatuh pada 13 April 2018 selesai dilaksanakan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng Zainuddin di Palu, Kamis, mengatakan pasar murah itu semula akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan HUT Provinsi Sulteng pada Jumat (13/4).
Namun karena acara peringatan ini sangat padat, maka diputuskan nanti pekan depan baru digelar.
"Hanya saja harinya belum kami tetapkan. Yang pasti minggu depan, pasar murah sembako akan digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng," katanya.
Kegiatan tersebut merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap menghadapi hari-hari keagamaan dan juga HUT Provinsi Sulteng.
Pada pasar murah ini, kata dia, masyarakat bisa berbelanja berbagai kebutuhah rumah tangga dan keperluan sehari-hari dengan harga yang relatif murah.
Harga barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya yang dijual di pasar murah dipastikan lebih rendah dibandingkan harga di tingkat pengecer.
Dia mengatakan harga di pasar murah adalah standar harga penjualan distributor.
Rata-rata distributor di Palu sudah menyatakan kesediaan dan kesiapan mereka untuk menyediakan stok barang/bahan berbagai kebutuhan masyarakat dalam jumlah memadai.
Masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan.
Selain distributor, pasar murah juga melibatkan dua BUMN yakni Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Sulteng.
Kedua BUMN itu akan menjual beberapa komoditi pangan sehingga masyarakat bisa membeli sesuai dengan kebutuhannya. Seperti Bulog, kata Zainuddin menjual beberapa jenis komoditi pangan antara lain gula pasir, beras, minyak goreng, dan bawang.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng Zainuddin di Palu, Kamis, mengatakan pasar murah itu semula akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan HUT Provinsi Sulteng pada Jumat (13/4).
Namun karena acara peringatan ini sangat padat, maka diputuskan nanti pekan depan baru digelar.
"Hanya saja harinya belum kami tetapkan. Yang pasti minggu depan, pasar murah sembako akan digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng," katanya.
Kegiatan tersebut merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap menghadapi hari-hari keagamaan dan juga HUT Provinsi Sulteng.
Pada pasar murah ini, kata dia, masyarakat bisa berbelanja berbagai kebutuhah rumah tangga dan keperluan sehari-hari dengan harga yang relatif murah.
Harga barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya yang dijual di pasar murah dipastikan lebih rendah dibandingkan harga di tingkat pengecer.
Dia mengatakan harga di pasar murah adalah standar harga penjualan distributor.
Rata-rata distributor di Palu sudah menyatakan kesediaan dan kesiapan mereka untuk menyediakan stok barang/bahan berbagai kebutuhan masyarakat dalam jumlah memadai.
Masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan.
Selain distributor, pasar murah juga melibatkan dua BUMN yakni Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Sulteng.
Kedua BUMN itu akan menjual beberapa komoditi pangan sehingga masyarakat bisa membeli sesuai dengan kebutuhannya. Seperti Bulog, kata Zainuddin menjual beberapa jenis komoditi pangan antara lain gula pasir, beras, minyak goreng, dan bawang.