Poso (Antaranews Sulteng) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Poso, Edwiyanto, membuka sosialisasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Persiapan Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2018, di Poso, Jumat. 

Hadir di acara itu, camat se Kabupaten Poso, serta kepala OPD terkait.

Edwiyanto mengatakan investasi merupakan faktor penting dalam mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja. 

Investasi menjadi salah satu fokus pembangunan pemerintah sebagaimana tercantum pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018, yakni memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan.

"Selama ini, data investasi (PMBT) yang tersedia belum detail karena baru disajikan menurut enam jenis barang modal pada tingkat nasional serta baru dua jenis pada tingkat provinsi," katanya. 

Menurutnya, data tersebut belum memberikan informasi tentang siapa yang melakukan apa di lapangan, institusi mana dan dalam bentuk apa. 

Kendala yang dihadapi pemerintah saat ini menurut Edwin adalah mengevaluasi dan mengukur konstribusi investor dalam capaian pembangunan serta membangun perbandingan antar periode serta kesulitan dalam menentukan keterkaitan dari sisi permintaan investasi dan sisi produksi.

Penyusunan Disagregasi PMBT 2018 oleh Badan Pusat Statistik Poso itu,  bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih rinci khususnya dalam dunia investasi. 

Data tersebut tentunya sangat bernilai sebagai bahan dalam menyusun perencanaan pembangunan seperti kebijakan investasi dan determinasi penguatan sektor industri.
 
Selain itu, kata Edwin, kebutuhan data hingga level wilayah administrasi terkecil juga tidak kalah penting. 

Pembangunan desa harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional sejalan dengan program Presiden Jokowi yang tertuang dalam Nawacita Ketiga yakni membangun Indonesia dari pingggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 

Pendataan Potensi Desa (PODES) merupakan pendataan terhadap ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota di seluruh indonesia

"Keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan ini sangat ditentukan oleh niat, tekad, dan kontribusi kita semua," ujarnya. 

Edwin mengajak kepada seluruh stakeholders yang terlibat bersungguh sungguh memberikan data yang dapat memberikan manfaat untuk perbaikan iklim investasi dan pembangunan hingga level desa.

Diakhir acara itu, Edwin menyerahkan Surat Edaran tentang Dukungan Pelaksanaan Pendataan Potensi Desa Tahun 2018 kepada camat se Kabupaten Poso.

Surat edaran itu harus segera ditindaklanjuti oleh camat guna membantu Petugas Podes 2018 dalam memberikan jawaban yang valid dan faktual serta menyiapkan data yang dibutuhkan baik data yang tercatat maupun yang belum.***

 

Pewarta : Fery Timparosa
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024