Bungku, Sulteng (Antaranews SUlteng) - Arus lalulintas di poros jalan nasional dari Sulawesi Tengah ke Sulawesi Tenggara yang terputus akibat longsor di Desa Tangofa, Kabupaten Morowali, pada Minggu (20/5) malam, akan pulih dalam sepekan ke depan.

"Kita sudah lakukan penanganan darurat dengan penimbunan dan pemadatan sehingga dalam sepekan, jalan trans Sulawesi ini sudah fungsional lagi untuk mendukung angkutan mudik lebaran 2018 Sulteng-Sultra," kata Kepala BPJN XIV Palu Akhmad Cahyadi di lokasi jalan longsor itu, sekitar 600 kilometer tenggara Kota Palu, Kamis.

Longsor yang terjadi di Desa Tangofa, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng ini terjadi akibat hujan deras yang turun sejak beberapa hari sebelumnya.

Permukaan badan jalan beraspal beton di lokasi itu amblas sekitar dua meter sehingga tidak bisa dilintasi oleh kendaraan apapun.

Untung saja di sekitar titik amblas itu, ada jalur alternatif melalui jalan khusus perusahaan tambang sehingga arus lalulintas dari Bungku ke Kendari tidak sampai terhenti total.

Kepala BPJN yang didampingi sejumlah stafnya langsung turun lapangan meninjau lokasi tersebut setelah menerima laporan adanya musibah, guna memberikan arahan penanganan kepada para pelaksana lapangan agar gangguan transportasi di jalur tersebut tidak berlangsung lama.

Saat tiba di lokasi, sejumlah truk secara bergantian membawa material untuk menimbaun badan jalan yang amblas dan sebuah buldoser sedang meratakan timbunan dan memadatkannya.

"Kalau tidak hujan, penimbunan ini bisa selesai empat atau lima hari ke depan," kata seorang petugas dari kontraktor yang diperintahkan melaksanakan penanganan darurat di lokasi itu.
  Longsor di Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng, pada Minggu (20/5) malam, menyebabkan badan jalan amblas sampai dua meter sepanjang 20-an meter. (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)
Baca juga: Trans Sulawesi Sulteng-Sultra putus akibat longsor

Menurut Cahyadi, pihaknya sedang menangani seluruh bagian jalan nasional di Sulawesi Tengah yang tertimpa musibah longsor baik longsor dari lereng atas, lereng bawah maupun badan jalan yang amblas demi menjamin kelancaran arus lalulintas.

"Alhamdulillah, semua bagian jalan yang longsor dan amblas sudah dan sedang ditangani sehingga pada musim angkutan lebaran nanti (H-10), kondisi jalan semuanya fungsional," ujarnya.

Sebuah tim dari BPJN XIV yang dipimpin Akhmad Cahyadi, selama empat hari mulai Rabu (23/5), meninjau ruas-ruas jalan nasional di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara meliputi ruas Palu-Parigi-Poso-Ampana, kemudian Poso-Tentena-Beteleme-Bungku (Sulteng).

Dari Bungku, rombongan mengunjungi ruas trans Sulawesi dari batas Sulteng-Sultra sampai Kendari, lalu ruas Kendari-Kolaka-Lasusua-batas Sultra-Sulsel, kemudian ruas jalan Kolaka-Bombana-Kendari. Total panjang jalan yang dilintasi sekitar 1.700 kilometer.

"Dari pemantauan kami, semua ruas jalan nasional di Sulteng dan Sultra berfungsi baik menghadapi musim angkutan mudik lebaran nanti," ujarnya dan menambahkan, pada titik-titik yang rawan longsor, pihaknya menyiagakan alat-alat berat dan petugasnya yang sewaktu-waktu bisa dikerahkan bila terjadi gangguan di badan jalan.
 


 

Pewarta : Rolex Malaha
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024