Semarang - Pelari nasional asal Jawa Tengah, Agus Prayogo, belum menjalani latihan di pelatnas untuk persiapan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar karena masih menunggu kedatangan pelatih pelatnas asal Sumatera Selatan Pikaoli.
"Saya sudah berangkat ke Bandung beberapa waktu lalu tetapi kembali lagi ke Magelang (Jateng) karena masih menunggu kedatangan pelatih," kata peraih dua medali emas SEA Games 2011 ketika dihubungi dari Semarang, Senin.
Menurut Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurut TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut, pelatihnya (Pikaoli) sedang mengurus dispensasi pekerjaan karena yang bersangkutan tercatat sebagai PNS di daerahnya.
"Mungkin untuk mengurus tersebut perlu izin dari Wali Kota setempat atau bagaimana, tetapi yang jelas saya sudah berangkat ke Bandung bersiap untuk menjalani latihan tetapi ternyata pelatihnya belum datang," kata pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut.
Makanya, lanjut peraih dua medali emas dan satu perak PON 2012 tersebut, dirinya kembali ke Magelang dan menjalani latihan di kota ini sambil menunggu kedatangan pelatih.
Agus Prayogo bersama pelari Jateng lainnya Triyaningsih ditangani pelatih Pikaoli selama menjalani pelatnas untuk persiapan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar. "Kalau Triyaningsih kemungkinan sudah berlatih di Jakarta karena status pekerjaannya juga di Jakarta tetapi juga belum berkumpul di Bandung," katanya.
Agus Prayogo ditangani pelatih asal Sumatera Selatan tersebut bukan yang pertama kali karena saat pelatnas untuk SEA Games 2009, SEA Games 2011, dan pra-Olimpiade 2012 juga ditangani Pikaoli.
Pada SEA Games 2009 Laos, Agus Prayogo berhasil meraih satu medali emas dari nomor lari 5.000 meter kemudian pada SEA Games 2011 meraih dua medali emas dari lari 5.000 dan 10 ribu meter.
Tetapi pada Olimpiade, Agus Prayogo gagal karena atlet dari cabang atletik gagal menembus limit waktu dan Indonesia hanya memberangkatkan dua pelari yaitu Triyaningsih nomor lari maraton (42,195 kilometer) dan pelari cepat Fernando Lumain yang mendapat "wild card".
Pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau 2012, Agus Prayogo berhasil meraih dua medali emas dari kedua nomor lari andalannya dan medali perak dari lari 1.500 meter.
Ketika ditanya pelatih selama tidak masuk pelatnas, pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut, mengatakan, kalau selama tidak di pelatnas dirinya mendapat bimbingan pelatih dari TNI Angkatan Darat.
"Dulu memang saya sempat bergabung dengan klub atletik Lokomotif Salatiga dan dilatih almarhum Alwi Mugiyanto tetapi menjelang PON 2008 Kalimantan (saat saya menjadi prajurit TNI) saya dilatih pelatih dari lingkungannya," katanya.
Agus Prayogo dan Triyaningsih merupakan dua dari 27 atlet dari cabang olahraga atletik yang dipanggil masuk pelatnas tahap pertama untuk persiapan tampil pada SEA Games mendatang. ***3***
(H015/SKD)
"Saya sudah berangkat ke Bandung beberapa waktu lalu tetapi kembali lagi ke Magelang (Jateng) karena masih menunggu kedatangan pelatih," kata peraih dua medali emas SEA Games 2011 ketika dihubungi dari Semarang, Senin.
Menurut Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurut TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut, pelatihnya (Pikaoli) sedang mengurus dispensasi pekerjaan karena yang bersangkutan tercatat sebagai PNS di daerahnya.
"Mungkin untuk mengurus tersebut perlu izin dari Wali Kota setempat atau bagaimana, tetapi yang jelas saya sudah berangkat ke Bandung bersiap untuk menjalani latihan tetapi ternyata pelatihnya belum datang," kata pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut.
Makanya, lanjut peraih dua medali emas dan satu perak PON 2012 tersebut, dirinya kembali ke Magelang dan menjalani latihan di kota ini sambil menunggu kedatangan pelatih.
Agus Prayogo bersama pelari Jateng lainnya Triyaningsih ditangani pelatih Pikaoli selama menjalani pelatnas untuk persiapan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar. "Kalau Triyaningsih kemungkinan sudah berlatih di Jakarta karena status pekerjaannya juga di Jakarta tetapi juga belum berkumpul di Bandung," katanya.
Agus Prayogo ditangani pelatih asal Sumatera Selatan tersebut bukan yang pertama kali karena saat pelatnas untuk SEA Games 2009, SEA Games 2011, dan pra-Olimpiade 2012 juga ditangani Pikaoli.
Pada SEA Games 2009 Laos, Agus Prayogo berhasil meraih satu medali emas dari nomor lari 5.000 meter kemudian pada SEA Games 2011 meraih dua medali emas dari lari 5.000 dan 10 ribu meter.
Tetapi pada Olimpiade, Agus Prayogo gagal karena atlet dari cabang atletik gagal menembus limit waktu dan Indonesia hanya memberangkatkan dua pelari yaitu Triyaningsih nomor lari maraton (42,195 kilometer) dan pelari cepat Fernando Lumain yang mendapat "wild card".
Pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau 2012, Agus Prayogo berhasil meraih dua medali emas dari kedua nomor lari andalannya dan medali perak dari lari 1.500 meter.
Ketika ditanya pelatih selama tidak masuk pelatnas, pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut, mengatakan, kalau selama tidak di pelatnas dirinya mendapat bimbingan pelatih dari TNI Angkatan Darat.
"Dulu memang saya sempat bergabung dengan klub atletik Lokomotif Salatiga dan dilatih almarhum Alwi Mugiyanto tetapi menjelang PON 2008 Kalimantan (saat saya menjadi prajurit TNI) saya dilatih pelatih dari lingkungannya," katanya.
Agus Prayogo dan Triyaningsih merupakan dua dari 27 atlet dari cabang olahraga atletik yang dipanggil masuk pelatnas tahap pertama untuk persiapan tampil pada SEA Games mendatang. ***3***
(H015/SKD)