Fitur Baru Facebook Bantu Pedagang "Online"

Senin, 19 November 2012 7:17 WIB

San Francisco (antarasulteng.com) - Situs media jejaring sosial Facebook mempunyai alat yang memungkinkan penjual dalam jaringan (online) mengetahui hal-hal yang dibeli oleh anggota yang sudah melihat iklan mereka.

Alat baru milik Facebook itu, seperti disebut Reuters, merupakan fitur iklan baru untuk menarik para pemasar agar mempromosikan produk mereka di situs ciptaan Mark Zuckerberg itu.

Facebook, dengan sekitar satu juta pengguna, harus menghadapi penerimaan keras dari Wall Street terkait pertumbuhan pendapatan yang lambat.

"Mengukur efektivitas dan hasil iklan merupakah hal absolut untuk semua tipe bisnis dan pemasaran," kata Manajer Produk Bisnis Periklanan Facebook, David Baser.

Baser mengatakan alat "pengukur konversi" telah menjadi permintaan utama para pengguna layanan iklan Facebook dalam waktu yang lama.

Informasi penjualan yang diterima pengiklan, menurut Baser, bersifat anonim yang tidak dapat mengidentifikasi diri pengguna Facebook.

Alat pengukur itu didesain khusus untuk para pemasar yang membutuhkan respon langsung, seperti pengecer online dan situs biro perjalanan, dan bukan untuk membangun merek dalam jangka panjang.

Para pengiklan yang cenderung lebih membutuhkan repson langsung dari konsumen seperti itu sebelumnya telah mengandalkan layanan Google.

Namun, sejumlah analis mengatakan Facebook masih mempunyai celah pasar untuk membuat terobosan jika mereka mampu menunjukkan hasilnya. (I026)

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Serangan baru AS-Inggris menargetkan situs Houthi di Yaman

12 March 2024 10:15 Wib

BRIDA kembangkan potensi cagar budaya di Sulteng tingkatkan kunjungan wisata

02 March 2024 10:42 Wib

SBY dijadwalkan kunjungi ulama dan situs bersejarah tsunami Aceh

25 December 2023 12:20 Wib

Borobudur rayakan 32 tahun sebagai situs Warisan Dunia

04 December 2023 6:46 Wib

Melestarikan tanpa merusak jejak peradaban di Sangiran

22 October 2023 14:23 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib