Poso (Antaranews Sulteng) - KPU Kabupaten Poso menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Poso untuk Pemilu Legislatif 2019 sebanyak 392 orang para rapat pleno yang berlangsung di Poso, Kamis.
Ketua KPU Poso Budiman Maliki menyebutkan DCT caleg itu terdiri atas 132 perempuan 260 laki-laki, terbagi dalam empat Daerah Pemilihan (Dapil).
Dengan jumlag caleg perempuan sebanyak 132 orang, kata Budiman, telah meykainkan bahwa keterwakilan perempuan dalam DCT legislatif Poso sudah terpenuhi.
Dapil itu adalah Dapil 1 Kecamatan Poso Kota Bersaudara, Dapil II Kecamatan Pamona Bersaudara, Dapil III Kecamatan Lore Bersaudara dan Dapil IV Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara.
Sebelumnya KPU Poso menetapkan DCS sebanyak 393 orang, namun satu caleg dari Partai PDIP ditarik oleh parpol karena merupakan mantan narapidana kasus korupsi.
Rapat penetapan DCT itu juga membahas pemasangan alat peraga kampanye yang telah ditentukan titik lokasinya oleh KPU dan menentukan batas waktu penyerahan desain alat peraga kampanye, yang seyoginya 23 September namun diundur menjadi 29 September.
Hal itu merupakan usul sejumlah parpol dengan alasan waktu yang diberikan terlalu singkat untuk memproses desain gambar dan hal lain untuk berkoordinasi ke pusat.
Sekertaris KPU Poso Hamzah meyakinkan pihak Parpol bahwa jenis alat peraga kampanye yang disediakan oleh KPU itu yang berkualitas terbaik dan dapat bertahan selama setahun.
Ketua KPU Poso Budiman Maliki menyebutkan DCT caleg itu terdiri atas 132 perempuan 260 laki-laki, terbagi dalam empat Daerah Pemilihan (Dapil).
Dengan jumlag caleg perempuan sebanyak 132 orang, kata Budiman, telah meykainkan bahwa keterwakilan perempuan dalam DCT legislatif Poso sudah terpenuhi.
Dapil itu adalah Dapil 1 Kecamatan Poso Kota Bersaudara, Dapil II Kecamatan Pamona Bersaudara, Dapil III Kecamatan Lore Bersaudara dan Dapil IV Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara.
Sebelumnya KPU Poso menetapkan DCS sebanyak 393 orang, namun satu caleg dari Partai PDIP ditarik oleh parpol karena merupakan mantan narapidana kasus korupsi.
Rapat penetapan DCT itu juga membahas pemasangan alat peraga kampanye yang telah ditentukan titik lokasinya oleh KPU dan menentukan batas waktu penyerahan desain alat peraga kampanye, yang seyoginya 23 September namun diundur menjadi 29 September.
Hal itu merupakan usul sejumlah parpol dengan alasan waktu yang diberikan terlalu singkat untuk memproses desain gambar dan hal lain untuk berkoordinasi ke pusat.
Sekertaris KPU Poso Hamzah meyakinkan pihak Parpol bahwa jenis alat peraga kampanye yang disediakan oleh KPU itu yang berkualitas terbaik dan dapat bertahan selama setahun.