Donggala, Sulawesi Tengah (Antaranews Sulteng) - Banyak korban gempa dan tsunami di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, kehilangan buku nikah saat bencana itu menerjang beberapa desa di wilayah itu.

"Jika melihat kondisi dan situasi pascagempa dan tsunami yang menerjang wilayah Kecamatan Sindue utamanya Desa Lero dan Desa Lero Tatari, maka dapat dipastikan banyak dokumen penting yang hilang termasuk buku nikah," ucap salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Sindue, Mohammad Hamdin, Jumat.

Dua desa di Kecamatan Sindue yaitu Desa Lero dan Desa Lero Tatari merupakan wilayah terparah saat gempa dan tsunami menghantam dua desa tersebut pada Jumat 28 September 2018 petang.

Kata Hamdin berdasarkan data sementara terdapat 10 rumah dan Desa Lero Tatari 93 unit rumah hilang atau rusak total di terjang tsunami pada Jumat petang itu.

Karena itu, sebut dia, terdapat kurang lebih sekitar 200 kepala keluarga yang bermukim di pesisir pantai Kecamatan Sindue utamanya desa itu, kehilangan buku nikah dan dokumen kependukakan, pencatatan sipil.

"Kalau kita melihat kondisi permukiman disekitar pesisir pantai pascatsunami, maka dapat dipastikan mereka kehilangan dokumen penting termasuk buku nikah," ujar Hamdin.

Selain kehilangan buku nikah, urai dia, kemungkinan besar warga juga kehilangan dokumen penting lainnya seperti surat-surat rumah, kendaraan serta dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

Sampai saat ini pendataan terhadap rumah-rumah warga di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala terus dilakukan oleh pemerintah.
Warga yang kehilangan buku nikah dan dokumen penting lainnya juga terjadi di wilayah terdampak likuifaksi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Atas kondisi itu, Kementerian Agama Kota Palu memberikan kemudahan kepada korban gempa, likuifaksi dan tsunami terkait pencetakan kembali buku nikah.

Kementerian Agama hanya meminta korban untuk membawa Kartu Tanda Penduduk jika masih memiliki kartu tanda penduduk, dan menyertakan tahun nikah saat pengurusan pencetakan kembali buku nikah.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024