Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo yang mengguncang Pulau Karatung, Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Senin sekitar pukul 06.41 WIB tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa hasil analisis pemodelan gempa bumi menyatakan gempa di Karatung itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Titik koordinat gempa berada di 4,84 Lintang Utara (LU), 127,32 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 107 kilometer.
Sedangkan pusat gempa berada di laut 28 kilometer sebelah timur laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust fault, dipicu akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.
Getaran gempa itu sempat dirasakan di wilayah Talaud, dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.
Meskipun demikian, hingga saat ini BMKG belum menerima laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dari masyarakat maupun instansi terkait di daerah setempat.
Berita Terkait
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Hujan sedang-lebat diprakirakan terjadi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:09 Wib
BMKG perkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 8:12 Wib
Cuaca sebagian besar Indonesia diprakirakan berawan pada Sabtu
Sabtu, 20 April 2024 12:02 Wib
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:38 Wib
Indonesia serukan strategi mitigasi bencana laut dalam forum PBB
Rabu, 17 April 2024 6:30 Wib
BMKG ingatkan risiko hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
Mayoritas kota besar Indonesia berpotensi hujan akibat dua siklon tropis
Selasa, 16 April 2024 7:08 Wib