Palu (Antaranews Sulteng) - Desa Bancea, Kecamatan Pamona Selatan, menjadi tempat kunjungan kerja pertama Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu di awal Tahun 2019 dalam rangka memenuhi tugas pelayanan sebagai pengabdi masyarakat dalam pnutupan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 masyarakat dan jemaat Al Baroh Bancea, Minggu (6/1).
Acara ini menjadi ajang 'molimbu' alias makan bersama warga sebagai wujud terjalinnya hubungan yang erat antara masyarakat dengan pemimpinnya.
Bupati yang disambut dengan upacara adat 'pekasiwia' ini menyalami satu persatu warga yang berdiri sepanjang jalan masuk tempat acara sehingga sangat terasa euforia penyambutan masyarakat Bancea terhadap orang nomor satu di Kabupaten Poso ini.
Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang tengah giat-giatnya melaksanakan pembangunan, menjalankan roda pemerintahan serta pelayanan kemasyarakatan yang maksimal, juga menginspirasi semangat tahun baru dengan peningkatan kinerja dan memberi pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, baik yang ada di perkotaan maupun yang ada di pelosok desa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Darmin di hadapan seluruh masyarakat Bancea saat memberikan sambutannya sebelum melakukan 'molimbu' bersama masyarakat.
"Tekad Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Poso yang damai, adil dan sejahtera tentunya tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dan sinergitas semua pihak termasuk di dalamnya masyarakat desa," katanya.
Salah satu contohnya dimana masyarakat Bancea lewat The Voice of Katundana Bancea – Panjo telah memberikan kontribusi positif dengan membawa nama Kabupaten Poso di ajang internasional dengan persembahan dua medali yakni Gold Champion Level 4 atau Gold Champion ketiga setelah Filipina dan Medan serta Gold Champion Level 4 untuk kompetisi di ajang Choir Championship Mixed Youth Choir Category di Hotel Prame Plaza Sanur Bali pada beberapa waktu yang lalu.
Bupati Darmin menghimbau masyarakat agar momentum Natal dan Tahun Baru ini menjadi perekat tali persaudaraan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan tidak melupakan kearifan lokal Sintuwu Maroso yang sekiranya menjadi acuan yang tidak dapat diputuskan oleh situasi dan kondisi apapun.
Bupati Poso Darmin A Sigilipu disambut adat Pekasiwia saat memasuki Desa Bancea untuk menggelar acara 'Molimbu' alias makan bersama, Minggu (6/1). Acara ini merupakan kunjungan kerja perdana bupati tahun 2019 ke desa-desa. (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Poso)
Acara ini menjadi ajang 'molimbu' alias makan bersama warga sebagai wujud terjalinnya hubungan yang erat antara masyarakat dengan pemimpinnya.
Bupati yang disambut dengan upacara adat 'pekasiwia' ini menyalami satu persatu warga yang berdiri sepanjang jalan masuk tempat acara sehingga sangat terasa euforia penyambutan masyarakat Bancea terhadap orang nomor satu di Kabupaten Poso ini.
Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang tengah giat-giatnya melaksanakan pembangunan, menjalankan roda pemerintahan serta pelayanan kemasyarakatan yang maksimal, juga menginspirasi semangat tahun baru dengan peningkatan kinerja dan memberi pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, baik yang ada di perkotaan maupun yang ada di pelosok desa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Darmin di hadapan seluruh masyarakat Bancea saat memberikan sambutannya sebelum melakukan 'molimbu' bersama masyarakat.
"Tekad Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Poso yang damai, adil dan sejahtera tentunya tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dan sinergitas semua pihak termasuk di dalamnya masyarakat desa," katanya.
Salah satu contohnya dimana masyarakat Bancea lewat The Voice of Katundana Bancea – Panjo telah memberikan kontribusi positif dengan membawa nama Kabupaten Poso di ajang internasional dengan persembahan dua medali yakni Gold Champion Level 4 atau Gold Champion ketiga setelah Filipina dan Medan serta Gold Champion Level 4 untuk kompetisi di ajang Choir Championship Mixed Youth Choir Category di Hotel Prame Plaza Sanur Bali pada beberapa waktu yang lalu.
Bupati Darmin menghimbau masyarakat agar momentum Natal dan Tahun Baru ini menjadi perekat tali persaudaraan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan tidak melupakan kearifan lokal Sintuwu Maroso yang sekiranya menjadi acuan yang tidak dapat diputuskan oleh situasi dan kondisi apapun.