Palu, (ANTARANews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), meng-orientasikan penggunaan anggaran tahun 2019, senilai Rp131 Miliar lebih fokus pada peningkatan mutu akademik perguruan tinggi tersebut.
"Orientasi penggunaan anggaran ini yang pertama, kita fokus pada peningkatan dan pengembangan mutu akademik," ucap Rektor IAIN Palu, Prof Dr H Sagaf S pettalongi MPd di Palu, Selasa.
Ia menegaskan penggunaan anggaran oleh setiap kelembagaan, tidak ada yang melenceng dari upaya institusi meningkatkan mutu.
"Kita jor-joran di peningkatan mutu," tegasnya.
Selanjutnya, sebut dia IAIN Palu fokus terhadap pembenahan dan pengadaan kembali sarana prasarana kampus yang rusak karena terdampak bencana tsunami.
Sarana itu meliputi mobiler, meja, kursi, mesin pendingin ruangan, dan komputer, laptop. Sebagian besar mobiler IAIN Palu rusak berat karena terdampak bencana tsunami 28 Septmber 2018.
Parahnya lagi, pascabencana Jumat petang itu, mobiler IAIN Palu termasuk puluhan juta uang, dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pakar Managemen Pendidikan itu mengatakan semua pejabat mulai dari wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua jurusan, kepala-kepala unit dan lembaga, harus merencang dan menggencarkan program kegiataan/penggunaan anggaran yang fokus pada mutu akademik.
Hal itu, tegas dia harus dilakukan secara terstruktur, dengan managemen yang bagus serta dilaksanakan secara masif pada implementasinya.
"Harus lebih serius lagi, karena semua kegiatan ini komandannya itu ada di wakil-wakil rektor, kemudian ditindaklanjuti oleh dekan, wakil dekan dan seterusnya. Jadi tidak boleh pasif, kalau pasif, ya agak sulit," tegas Sagaf.
Pagu anggaran IAIN Palu tahun 2019 senilai Rp131.376 Miliar yang didistribusi meliputi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Rp1.675 Miliar, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Rp1,116 Miliar, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Rp883,540 Juta, Pascasarjana Rp1,400 Miliar, Lembaga Penjaminan Mutu Rp420,375 Juta, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Rp2,399 Miliar.
UPT Perpustakaan Rp130,300 Juta, UPT Pusat Tekhnologi Informasi dan Data Rp162,360 Juta, UPT Pusat Pengembangan Bahasa Rp174,202 Juta, UPT Pusat Mahad Aljami`ah Rp551,800 Juta.
Kegiatan Akademik Rp2,785 Miliar, kegiatan administrasi umum Rp76,826 Miliar, kegiatan kemahasiswaan Rp8,350 Miliar, Layanan Managemen Pendidikan Islam Rp,389 Juta, Gaji dan Tunjangan Rp27,574 Miliar dan Operasional pemeliharaan perkantoran Rp6,535 Miliar.
Tahun 2018 pagu anggaran IAIN Palu berjumlah Rp67,551 Miliar, realisasi Rp63.277 Miliar. Dengan demikian sisa anggaran senilai Rp 4,273 Miliar.
Baca juga: Upaya IAIN Palu bangun mutu akademik pascatsunami
Baca juga: Rektor minta Warek-Dekan tingkatkan kompetensi akademik mahasisa IAIN Palu
"Orientasi penggunaan anggaran ini yang pertama, kita fokus pada peningkatan dan pengembangan mutu akademik," ucap Rektor IAIN Palu, Prof Dr H Sagaf S pettalongi MPd di Palu, Selasa.
Ia menegaskan penggunaan anggaran oleh setiap kelembagaan, tidak ada yang melenceng dari upaya institusi meningkatkan mutu.
"Kita jor-joran di peningkatan mutu," tegasnya.
Selanjutnya, sebut dia IAIN Palu fokus terhadap pembenahan dan pengadaan kembali sarana prasarana kampus yang rusak karena terdampak bencana tsunami.
Sarana itu meliputi mobiler, meja, kursi, mesin pendingin ruangan, dan komputer, laptop. Sebagian besar mobiler IAIN Palu rusak berat karena terdampak bencana tsunami 28 Septmber 2018.
Parahnya lagi, pascabencana Jumat petang itu, mobiler IAIN Palu termasuk puluhan juta uang, dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pakar Managemen Pendidikan itu mengatakan semua pejabat mulai dari wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua jurusan, kepala-kepala unit dan lembaga, harus merencang dan menggencarkan program kegiataan/penggunaan anggaran yang fokus pada mutu akademik.
Hal itu, tegas dia harus dilakukan secara terstruktur, dengan managemen yang bagus serta dilaksanakan secara masif pada implementasinya.
"Harus lebih serius lagi, karena semua kegiatan ini komandannya itu ada di wakil-wakil rektor, kemudian ditindaklanjuti oleh dekan, wakil dekan dan seterusnya. Jadi tidak boleh pasif, kalau pasif, ya agak sulit," tegas Sagaf.
Pagu anggaran IAIN Palu tahun 2019 senilai Rp131.376 Miliar yang didistribusi meliputi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Rp1.675 Miliar, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Rp1,116 Miliar, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Rp883,540 Juta, Pascasarjana Rp1,400 Miliar, Lembaga Penjaminan Mutu Rp420,375 Juta, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Rp2,399 Miliar.
UPT Perpustakaan Rp130,300 Juta, UPT Pusat Tekhnologi Informasi dan Data Rp162,360 Juta, UPT Pusat Pengembangan Bahasa Rp174,202 Juta, UPT Pusat Mahad Aljami`ah Rp551,800 Juta.
Kegiatan Akademik Rp2,785 Miliar, kegiatan administrasi umum Rp76,826 Miliar, kegiatan kemahasiswaan Rp8,350 Miliar, Layanan Managemen Pendidikan Islam Rp,389 Juta, Gaji dan Tunjangan Rp27,574 Miliar dan Operasional pemeliharaan perkantoran Rp6,535 Miliar.
Tahun 2018 pagu anggaran IAIN Palu berjumlah Rp67,551 Miliar, realisasi Rp63.277 Miliar. Dengan demikian sisa anggaran senilai Rp 4,273 Miliar.
Baca juga: Upaya IAIN Palu bangun mutu akademik pascatsunami
Baca juga: Rektor minta Warek-Dekan tingkatkan kompetensi akademik mahasisa IAIN Palu