Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan tidak benar bila pembangunan infrastruktur dilakukan grasa-grusu dan bahwa pembangunan telah direncanakan sejak lama dan melalui proses perencanaan yang baik dan benar.
"Kalau dikatakan tanpa visibility tadi salah besar karena ini telah direncakan sejak lama. Semuanya ada, dan ada juga DED," katanya dalam Debat capres putaran kedua ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu.
Jokowi mengemukakan hal tersebut guna membantah pernyataan Prabowo bahwasanya pembangunan infrastruktur dilakukan secara grasa-grusu.
Ia mencontohkan seperti proyek LRT Palembang dan LRT Jakarta semuanya membutuhkan waktu terutama dalam memindahkan budaya orang untuk dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
"Yang saya pelajari dari negara lain adalah membutuhkan 10-20 tahun untuk memindahkan budaya itu," ucapnya.
Debat capres putaran kedua ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/2) malam, yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB.
Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.