Praktik "MARK UP" Proyek Hambalang Sengaja Dilakukan

Jumat, 28 Desember 2012 21:18 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Adik kandung Andi Alfian Mallarangeng, Andi Rizal Mallarangeng, menduga praktik mark up hingga 1.100 persen dalam proyek Hambalang, yang membuat kakaknya menjadi tersangka, sengaja dilakukan karena dalam pengadaan alat mekanik dan elektriknya tidak memiliki acuan harga di Badan Pusat Statistik (BPS).

"BPS selalu mengeluarkan indeks harga pasir, beton, sehingga sudah ada benchmark-nya. Tetapi, untuk barang mekanikal dan elektrikal tidak ada benchmark-nya, sehingga paling mudah di-mark-up," ujarnya dalam temu pers di Freedom Institute, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, perlunya menguak kasus Hambalang dengan mencarinya di dasar sungai, bukan hanya di permukaan.

Salah satunya, menurut dia, dengan menelusuri angka pembelian barang-barang mekanik dan elektrik, seperti transformator oil, diesel genset, hingga panel penerima daya yang digelembungkan nilai dananya (mark up) secara beragam hingga mencapai 1.100 persen dari angka nilai aslinya.

Menurut Rizal, adanya mark up hingga 1.100 persen mengindikasinya adanya kepanikan yang patut dipertanyakan.

"Ini bukan sekadar mau merampok uang negara. Tetapi, ada semacam kepanikan untuk cepat mencari uang, secepat apapun dengan cara apapun. What ever it takes," ujarnya.

Dia berharap, KPK bisa bekerja cepat menuntaskan masalah tersebut, agar masyarakat tidak bertanya-tanya.

Selain itu, Rizal menilai, kasus Hambalang diindikasikan meliputi dua kepanikan besar, yakni di wilayah politik dan pemerintahan, serta di wilayah bisnis dan ketamakan para petinggi perusahaan.
(T.R028/S023/SKD)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Guru besar hukum Unpak Bogor: MK perlu fokus jadi "peradilan UU"

07 March 2024 5:24 Wib

Polbangtan-PEPI Kementan buka pendaftaran mahasiswa baru 2024

16 February 2024 7:27 Wib

BPJAMSOSTEK-Palu gandeng PT Pos edukasi peserta PKH ikut jamsostek

08 February 2024 12:00 Wib

Strategi Ganjar-Mahfud jadikan indonesia sebagai garda samudra

16 January 2024 13:54 Wib

Karakter Ganjar yang luwes dinilai mampu tangkap kebutuhan anak muda

06 January 2024 8:14 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 03 May 2024 9:15 Wib