Depok (ANTARA) - Ahmad Bahar penulis buku "Ketika Negara Memanggil Untuk Mengabdi 2019, Jokowi-Maruf Amin" mengaku bukunya itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat dengan banyaknya buku tersebut yang terjual.
"Bagi seorang penulis salah satu bentuk kebahagiaan adalah laris manis dibaca orang," kata Ahmad Bahar ketika melakukan syukuran terbitnya Buku tersebut di Depok, Minggu.
Pendiri Pena Writing School ini mengatakan setiap menulis, ada emosi, ada energi yang terbangun berupa opini dan gagasan. Sehingga buku yang berisi kumpulan gagasan itu menjadi seperti bernyawa. Itulah yang selama ini penulis rasakan dalam menulis sebuah buku.
Menurut dia sebuah buku adalah hasil dari proses merenung, menganalisa, menggali data dan proses menggali informasi dari banyak pihak. Sehingga ketika semua data sudah terkumpul, penulis mencoba membuat kesimpulan.
Dari hasil kesimpulan tersebut lanjutnya apa yang penulis prediksi adalah benar, dimana pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul baik dalam Quick Qount maupun Real Qount.
Penggagas Pesantren Menulis Keliling Nusantara tersebut menyatakan menulis dalah kegiatan intelektual, dengan menulis penulis beropini menyampaikan pendapat dan gagasan. Sebuah tulisan sekecil apapun mampu memberikan pengaruh terhadap cara pandang untuk mengambil sebuah keputusan.
Ahmad Bahar menceritakan launching buku tersebut sudah dilakukan seminggu sebelum penetapan pasangan Jokowi-Amin ditetapkan. Dia juga sebelumnya telah menulis buku yang berjudul "9 Alasan Memilih Joko" yang diterbitkan oleh Solusi Publishing.
"Jokowi memang yang paling tepat untuk memimpin bangsa ini untuk lima tahun ke depan," ujarnya.
Ahmad Bahar akan menulis kembali buku tentang Buku Pintar Capres 2024 karena tertantang untuk memprediksi lagi siapa presiden yang layak pada 2024. "Saya ingin masyarakat mendapat informasi tentang yang layak dipilih kelak.
Sehingga lanjutnya masyarakat akan menerima informasi lebih lengkap dan lebih sempurna tentang siapa calon pemimpin mereka kelak, sehingga tidak kesulitan untuk memutuskan siapa calon presiden yang paling sesuai dengan pilihan mereka," katanya.
"Bagi seorang penulis salah satu bentuk kebahagiaan adalah laris manis dibaca orang," kata Ahmad Bahar ketika melakukan syukuran terbitnya Buku tersebut di Depok, Minggu.
Pendiri Pena Writing School ini mengatakan setiap menulis, ada emosi, ada energi yang terbangun berupa opini dan gagasan. Sehingga buku yang berisi kumpulan gagasan itu menjadi seperti bernyawa. Itulah yang selama ini penulis rasakan dalam menulis sebuah buku.
Menurut dia sebuah buku adalah hasil dari proses merenung, menganalisa, menggali data dan proses menggali informasi dari banyak pihak. Sehingga ketika semua data sudah terkumpul, penulis mencoba membuat kesimpulan.
Dari hasil kesimpulan tersebut lanjutnya apa yang penulis prediksi adalah benar, dimana pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul baik dalam Quick Qount maupun Real Qount.
Penggagas Pesantren Menulis Keliling Nusantara tersebut menyatakan menulis dalah kegiatan intelektual, dengan menulis penulis beropini menyampaikan pendapat dan gagasan. Sebuah tulisan sekecil apapun mampu memberikan pengaruh terhadap cara pandang untuk mengambil sebuah keputusan.
Ahmad Bahar menceritakan launching buku tersebut sudah dilakukan seminggu sebelum penetapan pasangan Jokowi-Amin ditetapkan. Dia juga sebelumnya telah menulis buku yang berjudul "9 Alasan Memilih Joko" yang diterbitkan oleh Solusi Publishing.
"Jokowi memang yang paling tepat untuk memimpin bangsa ini untuk lima tahun ke depan," ujarnya.
Ahmad Bahar akan menulis kembali buku tentang Buku Pintar Capres 2024 karena tertantang untuk memprediksi lagi siapa presiden yang layak pada 2024. "Saya ingin masyarakat mendapat informasi tentang yang layak dipilih kelak.
Sehingga lanjutnya masyarakat akan menerima informasi lebih lengkap dan lebih sempurna tentang siapa calon pemimpin mereka kelak, sehingga tidak kesulitan untuk memutuskan siapa calon presiden yang paling sesuai dengan pilihan mereka," katanya.