Medan (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Negeri Medan mengembangkan media pembelajaran bagi anak-anak tungraha di UPT SLB-Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

"Pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) itu, masih konvensional sehingga menyebabkan anak-anak tunagraha menjadi sulit dan lambat dalam memahami materi yang diberikan oleh guru," kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) Lisa Amalia di Medan, Jumat.

"Untuk mengajar anak tunagraha itu diperlukan media pembelajaran yang nyata, gambar-gambar bentuk sesuai dengan asli," ujarnya.

Ia menyebutkan, mahasiswa Unimed dengan memanfaatkan kemajuan teknologi membuat suatu solusi untuk menyelesaikan masalah pembelajaran tersebut.

Tim PKM Unimed menghadirkan Program SIGAP E4 atau Strategi Pembelajaran Tunagraha di Era 4.0 terdiri dari rangkaian strategi pembelajaran dengan menggunakan berbagai media pembelajaran berbasis teknologi digital dalam berbagai media.

Media pembelajaran SIGAP E4 dalam bidang Sains yang dibuat yaitu Media "Tubuh Ku", Media Lidah-Ku, Media Kerangka Tubuh-Ku, serta Media "Makanan-Ku" yang membantu anak tunagrahita mengenal bagian-bagian tubuhnya, serta memilih makanan yang baik dan sehat.

Dalam bidang sosial "Kartu-Ku".Media pembelajaran lain untuk mengenalkan dan mempermudah anak tunagrahita dalam belajar membaca, menulis dan mengaji seperti "Ku Hitung", "Ku Baca', dan "Ku Ngaji".

"Penerapan SIGAP E4 di UPT SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara telah memberikan kontribusi besar sehingga mampu mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran yang dilakukan dalam kelas, memberikan kontribusi besar dalam kehidupan anak tunagrahita baik secara individu maupun dalam kelompok sosial, serta lingkungan agar lebih mandiri dan berkontribusi besar bagi masyarakat," ucap dia.

Sementara, Pembimbing yang juga Dosen Jurusan Fisika Unimed, Dr Rita Juliani,MSi, mengatakan mahasiswa harus ikhlas dalam membantu anak tunagraha, dan media pembelajaran yang diberikan dapat bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan di UPT SLB -E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Tunagrahita merupakan sebuah kondisi keterbelakangan mental.Anak-anak tunagrahita mengalami keterlambatan dalam perkembangan kecerdasan yang ditandai dengan rendahnya tingkat IQ (Inteligence Quotient).

Tingkatan Tunagrahita terbagi dalam beberapa level mulai dari yang paling bawah yakni tunagrahita ringan, sedang dan berat.Tingkat IQ yang rendah menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektual terganggu menyebabkan munculnya banyak permasalahan pada masa perkembangannya.

Tim PKM Unimed diketuai Lisa Amalia (Biologi 2018) dan beranggotakan Kiki Santoso (Fisika 2015), Muhammad Syafrullah (T.Elektro 2017), Raisa Nabila (Biologi 2016) dan Khuzaimah (PGSSD 2016.Pembimbing Dr Rita Juliani,MSi.
 

Pewarta : Munawar Mandailing
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024