Jakarta (antarasulteng.com) - Komik Indonesia "5 Menit Sebelum Tayang" (5MST), yang meraih
penghargaan "Silver Award" dalam Kontes Manga Internasional keenam di
Jepang, menuai beragam pujian.
Ketua Dewan Juri Kontes Manga Internasional, Machiko Satonaka, memuji cara penceritaan komik yang dinilai bisa membuat pembaca merasakan penderitaan tokoh utama, kata Ockto Baringbing, penulis naskah 5MST.
"Dia sempat bilang kalau cerita tentang tokoh utama yang mengalami kesulitan seperti di komik 5MST memang sering terjadi pada manga," katanya melalui surel kepada ANTARA News.
Komik buatan Ockto dan Muhammad Fathanatul Haq (Matto) sang ilustrator juga dikomentari oleh chairman Studio Animasi Pierrot yang telah melahirkan anime seperti "Naruto" dan "Bleach".
"Dia bilang kalau pembagian chapter-nya bagus," kata Ockto yang mengidolakan cara bercerita Urasa Naoki dalam manga "20th Century Boys".
Ockto dan Matto diundang ke Jepang untuk menerima penghargaan di Tokyo pada 8 Februari lalu. Penghargaan tersebut memberi kebanggaan dan kebahagiaan bagi Ockto yang menggemari manga sejak kecil.
"Meski masa depannya masih belum jelas, saya masih mau tetap melanjutkan membuat komik," kata pria yang bekerja di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, sumber inspirasinya dalam membuat komik 5MST.
Pria yang menggunakan nama alias Go King di komik itu mengatakan, membaca komik saja tidak cukup untuk menjadi modal menciptakan cerita komik yang luar biasa.
"Kalau mau bikin cerita komik, jangan cuma baca komik doang. Perbanyak wawasan dengan membaca pengetahuan lain, atau ikut kegiatan dan komunitas. Kalau wawasannya luas, ceritanya tidak itu-itu saja dan tentunya jadi lebih menarik," demikian Ockto. (nan)
Ketua Dewan Juri Kontes Manga Internasional, Machiko Satonaka, memuji cara penceritaan komik yang dinilai bisa membuat pembaca merasakan penderitaan tokoh utama, kata Ockto Baringbing, penulis naskah 5MST.
"Dia sempat bilang kalau cerita tentang tokoh utama yang mengalami kesulitan seperti di komik 5MST memang sering terjadi pada manga," katanya melalui surel kepada ANTARA News.
Komik buatan Ockto dan Muhammad Fathanatul Haq (Matto) sang ilustrator juga dikomentari oleh chairman Studio Animasi Pierrot yang telah melahirkan anime seperti "Naruto" dan "Bleach".
"Dia bilang kalau pembagian chapter-nya bagus," kata Ockto yang mengidolakan cara bercerita Urasa Naoki dalam manga "20th Century Boys".
Ockto dan Matto diundang ke Jepang untuk menerima penghargaan di Tokyo pada 8 Februari lalu. Penghargaan tersebut memberi kebanggaan dan kebahagiaan bagi Ockto yang menggemari manga sejak kecil.
"Meski masa depannya masih belum jelas, saya masih mau tetap melanjutkan membuat komik," kata pria yang bekerja di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, sumber inspirasinya dalam membuat komik 5MST.
Pria yang menggunakan nama alias Go King di komik itu mengatakan, membaca komik saja tidak cukup untuk menjadi modal menciptakan cerita komik yang luar biasa.
"Kalau mau bikin cerita komik, jangan cuma baca komik doang. Perbanyak wawasan dengan membaca pengetahuan lain, atau ikut kegiatan dan komunitas. Kalau wawasannya luas, ceritanya tidak itu-itu saja dan tentunya jadi lebih menarik," demikian Ockto. (nan)