Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memberikan penghargaan kepada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) karena telah memberikan kontribusi yang begitu banyak kepada korban bencana pascabencana gempa bumi dan likuifaksi yang melanda wilayah itu pada 28 september 2018 lalu.
Penghargaan tersebut itu diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sigi pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Kabupaten Sigi yang dipusatkan di Tugu GMT Desa Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa, Sabtu (29/6).
Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah di Palu, Minggu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para dermawan ACT yang telah membantu tercapainya program-program kemanusiaan secara maksimal sehingga meraih kepercayaan dan penghargaan dari korban bencana dan Pemkab Sigi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada para dermawan ACT yang sampai saat ini masih terus bersama-sama kami. Apa yang telah diberikan melalui lembaga ini membantu kami dalam memaksimalkan kerja yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: ACT bangun MTs Nurul Hasana pulihkan pendidikan pascabencana di Palu
Hingga saat ini ACT masih terus bersama korban bencana di sana. Selain menyalurkan paket pangan, ACT juga telah membangun hunian sementara, masjid permanen, sekolah hingga recovery ekonomi masyarakat di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sigi.
"Saya berharap ke depanya semakin banyak kerja sama yang terus dibangun. Tidak hanya dengan pemerintah namun juga dengan mitra dari dalam dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Khusus di Kabupaten Sigi, dia merincikan ACT telah membangun lima Kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) yang tersebar di Desa Sibalaya, Soulowe, Langaleso dan Lolu serta Desa Sidera. Lima Kompleks ICS tersebut dapat menampung ratusan Kepala Keluarga (KK)
Pada peringatan HUT Kabupaten Sigi, Sabtu (29/6) Bupati Sigi Irwan Lapata mengatakan dari hasil perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Sigi, kerugian infrastruktur yang dialami akibat bencana tersebut sekitar Rp11,1 triliun.
"Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sigi ke depanya agar dapat bersaing dengan daerah lainya di Indonesia yang juga berdampak pada ekonomi masyarakat.
Baca juga: Korea gandeng ACT bangun hunian korban bencana Sigi
Penghargaan tersebut itu diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sigi pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Kabupaten Sigi yang dipusatkan di Tugu GMT Desa Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa, Sabtu (29/6).
Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah di Palu, Minggu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para dermawan ACT yang telah membantu tercapainya program-program kemanusiaan secara maksimal sehingga meraih kepercayaan dan penghargaan dari korban bencana dan Pemkab Sigi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada para dermawan ACT yang sampai saat ini masih terus bersama-sama kami. Apa yang telah diberikan melalui lembaga ini membantu kami dalam memaksimalkan kerja yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: ACT bangun MTs Nurul Hasana pulihkan pendidikan pascabencana di Palu
Hingga saat ini ACT masih terus bersama korban bencana di sana. Selain menyalurkan paket pangan, ACT juga telah membangun hunian sementara, masjid permanen, sekolah hingga recovery ekonomi masyarakat di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sigi.
"Saya berharap ke depanya semakin banyak kerja sama yang terus dibangun. Tidak hanya dengan pemerintah namun juga dengan mitra dari dalam dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Khusus di Kabupaten Sigi, dia merincikan ACT telah membangun lima Kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) yang tersebar di Desa Sibalaya, Soulowe, Langaleso dan Lolu serta Desa Sidera. Lima Kompleks ICS tersebut dapat menampung ratusan Kepala Keluarga (KK)
Pada peringatan HUT Kabupaten Sigi, Sabtu (29/6) Bupati Sigi Irwan Lapata mengatakan dari hasil perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Sigi, kerugian infrastruktur yang dialami akibat bencana tersebut sekitar Rp11,1 triliun.
"Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sigi ke depanya agar dapat bersaing dengan daerah lainya di Indonesia yang juga berdampak pada ekonomi masyarakat.
Baca juga: Korea gandeng ACT bangun hunian korban bencana Sigi