Palu (ANTARA) - Mantan Komisioner Komnas HAM M Ridha Saleh menanggapi dukungan dan usulan dari berbagai pihak dan masyarakat agar dirinya maju sebagai calon wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) mendampingi Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad H Ali pada pemilihan kepala daerah serentak, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng tahun 2020.
"Saya memberikan apresiasi atas respons, usulan dan dukungan kepada saya untuk diusulkan sebagai cawagub, mendampingi Ahmad M Ali dalam kontestasi pilkada tahun 2020," ujar Ridha Saleh, dihubungi dari Palu, Jumat.
Sebelumnya, mantan Komisioner Komnas-HAM RI Ifdhal Kasim dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menganggap bahwa Ahmad M Ali dan Ridha Saleh menjadi pasangan yang ideal sebagai salah satu kandidat dalam Pilkada Sulteng 2020.
Terkait dengan itu, Ridha Saleh mengatakan sebagai warga negara yang memiliki hak politik, dirinya berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kehidupan dan pembangunan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
Ia mengaku, sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang melakukan komunikasi dengan dirinya terkait dorongan sebagai bakal calon wakil gubernur Sulteng pada pilkada serentak tahun 2020.
"Bahkan beberapa tokoh masyarakat maupun partai politik memberikan apresiasi dan dukungan untuk ikut dalam kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng tahun 2020, namun dari semua proses tersebut, saya akan tetap menunggu dinamika yang berkembang selanjutnya," kata Ridha.
Namun, ia menegaskan, publik juga harus memahami bahwa dirinya saat ini dalam posisi bukan dari kader partai politik yang berhak mengusung paslon, meskipun ia mengaku banyak berteman dan dekat dengan petinggi partai politik.
Karena itu, ia menunggu sikap dan respons, serta keputusan partai politik yang memiliki visi dan keinginan baik untuk membangun dan memajukan daerah secara bersama-sama.
"Namun, hal yang paling penting dalam politik elektoral adalah sikap dan dukungan rakyat kepada saya," kata Ridha Saleh menegaskan pula.
"Saya memberikan apresiasi atas respons, usulan dan dukungan kepada saya untuk diusulkan sebagai cawagub, mendampingi Ahmad M Ali dalam kontestasi pilkada tahun 2020," ujar Ridha Saleh, dihubungi dari Palu, Jumat.
Sebelumnya, mantan Komisioner Komnas-HAM RI Ifdhal Kasim dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menganggap bahwa Ahmad M Ali dan Ridha Saleh menjadi pasangan yang ideal sebagai salah satu kandidat dalam Pilkada Sulteng 2020.
Terkait dengan itu, Ridha Saleh mengatakan sebagai warga negara yang memiliki hak politik, dirinya berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kehidupan dan pembangunan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
Ia mengaku, sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang melakukan komunikasi dengan dirinya terkait dorongan sebagai bakal calon wakil gubernur Sulteng pada pilkada serentak tahun 2020.
"Bahkan beberapa tokoh masyarakat maupun partai politik memberikan apresiasi dan dukungan untuk ikut dalam kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng tahun 2020, namun dari semua proses tersebut, saya akan tetap menunggu dinamika yang berkembang selanjutnya," kata Ridha.
Namun, ia menegaskan, publik juga harus memahami bahwa dirinya saat ini dalam posisi bukan dari kader partai politik yang berhak mengusung paslon, meskipun ia mengaku banyak berteman dan dekat dengan petinggi partai politik.
Karena itu, ia menunggu sikap dan respons, serta keputusan partai politik yang memiliki visi dan keinginan baik untuk membangun dan memajukan daerah secara bersama-sama.
"Namun, hal yang paling penting dalam politik elektoral adalah sikap dan dukungan rakyat kepada saya," kata Ridha Saleh menegaskan pula.