Palu (ANTARA) - Pengprov IPSI Sulawesi Tengah akan mengusulkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta untuk bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan prakualifikasi PON XX.
"Kami minta dukungan KONI Sulteng untuk ikut memperjuangkan, Sulteng menjadi tempat penyelenggara Pra-PON cabang olahraga pencak silat," kata Ketua Umum Pengprov IPSI Sulteng Mohammad Irwan Lapata di Palu, Senin.
Menurut dia, jika mendapat persetujuan, tempat pelaksanaan prakualifikasi PON akan dipusatkan di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Terkait akomodasi dan tempat pelaksanaan kegiatan, semuanya sudah ada dan sangat layak untuk even tersebut.
Sementara itu, catatan prestasi cabang pencak silat di Sulteng selama ini di tingkat nasional maupun internasional cukup bagus.
"Tapi semuanya tergantung hasil Rakernas IPSI nanti. Kita mencoba untuk mengusulkan. Mudah-mudahan saja mendapat tanggapan posisif dari para peserta Rakernas," kata Irwan yang juga Bupati Sigi itu.
Menghadapi pelaksanaan Pra-PON, Pengprov IPSI Sulteng dalam waktu dekat ini akan melaksanakan seleksi untuk menjaring atlet-atlet terbaik yang nantinya akan dipersiapkan mengikuti prakualifikasi PON XX.
Dalam seleksi tersebut, semua atlet yang berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII di Parigi Moutong beberapa waktu lalu akan dipanggil mengikuti seleksi dimaksud.
Selanjutnya, mereka yang berhasil lolos seleksi akan segera melaksanakan TC berjalan dan terpusat.
Dia mengatakan pencak silat dalam beberapa kali pelaksanaan PON dan terakhir di Jabar 2016 berhasil merebut medali bagi kontingen Sulteng.
Karena itu, Pengprov IPSI akan memberikan perhatian serius bagi pembinaan atlet sejak dari usia dini agar terus melahirkan atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Sulteng dan Bangsa Indonesia di berbagai even internasional.
Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele mengatakan hingga kini baru dua cabang, yakni sepak takraw putri dan balap sepeda yang meraih tiket melangkah ke PON XX di Papua 2020.
Cabang pencak silat merupakan salah satu dari sejumlah cabang yang diandalkan merebut tiket dan medali di PON XX/2020.
"Kami minta dukungan KONI Sulteng untuk ikut memperjuangkan, Sulteng menjadi tempat penyelenggara Pra-PON cabang olahraga pencak silat," kata Ketua Umum Pengprov IPSI Sulteng Mohammad Irwan Lapata di Palu, Senin.
Menurut dia, jika mendapat persetujuan, tempat pelaksanaan prakualifikasi PON akan dipusatkan di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Terkait akomodasi dan tempat pelaksanaan kegiatan, semuanya sudah ada dan sangat layak untuk even tersebut.
Sementara itu, catatan prestasi cabang pencak silat di Sulteng selama ini di tingkat nasional maupun internasional cukup bagus.
"Tapi semuanya tergantung hasil Rakernas IPSI nanti. Kita mencoba untuk mengusulkan. Mudah-mudahan saja mendapat tanggapan posisif dari para peserta Rakernas," kata Irwan yang juga Bupati Sigi itu.
Menghadapi pelaksanaan Pra-PON, Pengprov IPSI Sulteng dalam waktu dekat ini akan melaksanakan seleksi untuk menjaring atlet-atlet terbaik yang nantinya akan dipersiapkan mengikuti prakualifikasi PON XX.
Dalam seleksi tersebut, semua atlet yang berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII di Parigi Moutong beberapa waktu lalu akan dipanggil mengikuti seleksi dimaksud.
Selanjutnya, mereka yang berhasil lolos seleksi akan segera melaksanakan TC berjalan dan terpusat.
Dia mengatakan pencak silat dalam beberapa kali pelaksanaan PON dan terakhir di Jabar 2016 berhasil merebut medali bagi kontingen Sulteng.
Karena itu, Pengprov IPSI akan memberikan perhatian serius bagi pembinaan atlet sejak dari usia dini agar terus melahirkan atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Sulteng dan Bangsa Indonesia di berbagai even internasional.
Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele mengatakan hingga kini baru dua cabang, yakni sepak takraw putri dan balap sepeda yang meraih tiket melangkah ke PON XX di Papua 2020.
Cabang pencak silat merupakan salah satu dari sejumlah cabang yang diandalkan merebut tiket dan medali di PON XX/2020.