Paris (ANTARA) - Seorang warga Prancis yang diamankan di Skotlandia pada Jumat ternyata bukan tersangka buron yang menghabisi seluruh keluarganya pada 2011, menurut sumber Kepolisian Prancis, Sabtu.
Pria itu ditangkap di bandara Glasgow lantaran diduga kalau dia adalah Xavier Dupont de Ligonnes, yang menghilang lebih dari delapan tahun yang lalu, atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan sang istri serta empat anak mereka di kota Nantes dan menjadi buron sejak saat itu.
"Pemeriksaan DNA menunjukkan bahwa pria yang diamankan di Glasgow bukanlah Xavier Dupont de Ligonnes," kata sumber tersebut kepada Reuters, mengkonfirmasi laporan BFM.
Media Prancis pada Sabtu pagi melaporkan bahwa sidik jari pria tersebut hanya cocok sebagian dengan milik si tersangka buron, sementara para tetangga yang diwawancarai oleh stasiun TV mengatakan mereka yakin dia bukan de Ligonnes.
Menghilangnya de Ligonnes dalam waktu lama membingungkan para penyidik hingga memunculkan berbagai spekulasi bahwa ia telah meninggal.
Kepolisian Skotlandia mengkonfirmasi bahwa seorang tersangka diamankan pada Jumat, meski pihaknya tidak menjelaskan secara rinci identitasnya.
Sumber: Reuters
Pria itu ditangkap di bandara Glasgow lantaran diduga kalau dia adalah Xavier Dupont de Ligonnes, yang menghilang lebih dari delapan tahun yang lalu, atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan sang istri serta empat anak mereka di kota Nantes dan menjadi buron sejak saat itu.
"Pemeriksaan DNA menunjukkan bahwa pria yang diamankan di Glasgow bukanlah Xavier Dupont de Ligonnes," kata sumber tersebut kepada Reuters, mengkonfirmasi laporan BFM.
Media Prancis pada Sabtu pagi melaporkan bahwa sidik jari pria tersebut hanya cocok sebagian dengan milik si tersangka buron, sementara para tetangga yang diwawancarai oleh stasiun TV mengatakan mereka yakin dia bukan de Ligonnes.
Menghilangnya de Ligonnes dalam waktu lama membingungkan para penyidik hingga memunculkan berbagai spekulasi bahwa ia telah meninggal.
Kepolisian Skotlandia mengkonfirmasi bahwa seorang tersangka diamankan pada Jumat, meski pihaknya tidak menjelaskan secara rinci identitasnya.
Sumber: Reuters