Jakarta (ANTARA) - Fraksi PKS DPR menyatakan siap untuk tetap mengambil jarak kritis dalam mengawasi program dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengucapkan selamat atas pelantikan Joko widodo dan KH Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019 - 2024.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara, Minggu, ia tetap mendorong keduanya berkomitmen menunaikan seluruh janji kampanye dan mampu menghadirkan pemerintahan yang lebih baik.
"Fraksi PKS DPR RI mengucapkan selamat kepada Ir Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin yang telah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Semoga dapat menghadirkan kebijakan dan program yang lebih berpihak kepada rakyat agar terwujud Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera," katanya.
Jazuli dalam kesempatan itu meminta Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf Amin membangun komunikasi yang konstruktif dengan seluruh elemen bangsa, di antaranya merajut kembali ikatan yang sempat tercerai berai karena sengitnya suasana kampanye. Jika hal itu bisa terwujud maka sesungguhnya akan menjadi modal sosial.
"Kompetisi politik kita saat ini adalah berlomba-lomba mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat secara serius, mengawal hadirnya pemerintahan yang bersih, efisien dan berdaya saing." tegas Jazuli.
Dalam mengawasi jalannya pemerintahan, Fraksi PKS secara faktual akan mengambil jarak kritis dengan pemerintah sebagai konsekuensi berdemokrasi, namun demikian ia meyakinkan bahwa itu semua didasarkan atas argumentasi dan data-data yang memadai.
"Kita akan mengkoreksi yang salah, mendukung yang baik. Menghindari sikap yang menganggap semua salah dan semua benar. Selama lima tahun kemarin Fraksi PKS punya banyak catatan kritis-konstruktif terhadap kepemimpinan dan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK, mudah-mudahan ada perbaikan ke depan," ujar legislator asal Banten ini.
Ia juga berpendapat negara sesungguhnya punya potensi yang besar, namun demikian menghadapi tantangan yang tidak mudah. Tidak bisa dikelola sendiri dan butuh peran serta semua pihak, termasuk yang mengawasi dan mengkoreksi secara kritis dan konstruktif.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengucapkan selamat atas pelantikan Joko widodo dan KH Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019 - 2024.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara, Minggu, ia tetap mendorong keduanya berkomitmen menunaikan seluruh janji kampanye dan mampu menghadirkan pemerintahan yang lebih baik.
"Fraksi PKS DPR RI mengucapkan selamat kepada Ir Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin yang telah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Semoga dapat menghadirkan kebijakan dan program yang lebih berpihak kepada rakyat agar terwujud Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera," katanya.
Jazuli dalam kesempatan itu meminta Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf Amin membangun komunikasi yang konstruktif dengan seluruh elemen bangsa, di antaranya merajut kembali ikatan yang sempat tercerai berai karena sengitnya suasana kampanye. Jika hal itu bisa terwujud maka sesungguhnya akan menjadi modal sosial.
"Kompetisi politik kita saat ini adalah berlomba-lomba mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat secara serius, mengawal hadirnya pemerintahan yang bersih, efisien dan berdaya saing." tegas Jazuli.
Dalam mengawasi jalannya pemerintahan, Fraksi PKS secara faktual akan mengambil jarak kritis dengan pemerintah sebagai konsekuensi berdemokrasi, namun demikian ia meyakinkan bahwa itu semua didasarkan atas argumentasi dan data-data yang memadai.
"Kita akan mengkoreksi yang salah, mendukung yang baik. Menghindari sikap yang menganggap semua salah dan semua benar. Selama lima tahun kemarin Fraksi PKS punya banyak catatan kritis-konstruktif terhadap kepemimpinan dan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK, mudah-mudahan ada perbaikan ke depan," ujar legislator asal Banten ini.
Ia juga berpendapat negara sesungguhnya punya potensi yang besar, namun demikian menghadapi tantangan yang tidak mudah. Tidak bisa dikelola sendiri dan butuh peran serta semua pihak, termasuk yang mengawasi dan mengkoreksi secara kritis dan konstruktif.