Poso (ANTARA) - Kodim 1307 Poso bersama Pemerintah Kabupaten Poso melaksanakan tanam perdana pada cetak sawah baru, di Desa Barati, Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso.
Tanam perdana cetak sawah baru yang dilakukan pada Kamis (24/10) itu merupakan wujud nyata kerjasama TNI dan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat melalui perluasan area tanah.
Kegiatan dihadiri langsung Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, Bupati Poso, Darmin Sigilipu, Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Catur Sutoyo, Kadis Pertanian Poso, Suratno, Ketua Persit Kodim Poso, Ny Maya Catur Sutoyo, wakil dari Dinas Pertanian Sulteng, sejumlah pejabat desa, petani dan ratusan warga.
Kadis Pertanian Poso, Suratno dalam laporannya mengatakan, untuk wilayah Desa Barati cetak sawah baru yang akan dikelolah petani seluas 42 hektare.
Di hadapan petani, Suratno menyampaikan, hasil percetakan sawah baru pada 2019 yang dilakukan Dinas Pertanian Poso bersama Kodim Poso sudah berhasil mencetak sawah baru seluas 150 hektare.
Luasan itu tersebar di wilayah Desa Toinasa seluas 33 hektare, Desa Uranosari 30 hektare, Desa Salukaia 20 hektare, Desa Meko 25 hektare, dan Desa Barati seluas 42 Hektare.
Suratno menambahkan, program cetak sawah baru merupakan nota kesepakatan antara Menteri Pertanian RI dan kepala staf TNI AD.
"Dalam mewujudkan kemandirian, kedaulatan dan ketahanan pangan nasional, salah satu program prioritas pemerintah mewujudkan swasembada upaya khusus padi, jagung dan kedelai (pajala)," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Parimo siapkan 200 hektare untuk cetak sawah baru
Baca juga: Korem bantu percepat pencapaian target cetak sawah
Danrem 132 Tadulako, Agus Sasmita mengaku, jika wilayah Poso merupakan daerah pertama yang sukses mencapai target mencetak sawah baru.
"Kalau wilayah lainnya belum, Poso yang pertama seratus persen tercapai, yang wilayah lainnya masih saya bentak-bentak, saya marah-marah," kata Danrem.
Menurut Danrem, pihak TNI secara nasional di tahun 2019 mempunyai target mencetak sawah baru seluas 1.300 hektare. Dan Poso target cetak sawah baru seluas 150 hektare.
"Untuk Poso target kita 150 hektare. Berbagai rintangan dan kendala TNI akan mengupayakan cetak sawah baru semua daerah. Dan wilayah Poso untuk tahun 2019 yang pertama sukses tercapai seratus persen cetak sawah baru," jelasnya.
Dalam sambutanya Bupati Poso, Darmin Sigilipu mengatakan, salah satu prioritas program pemerintah adalah mewujudkan swasembada pangan upsus pajala, sehingga keberhasilan sangat ditentukan dengan kinerja dan upaya penambahan luas baku lahan sawah, serta upaya alih fungsi lahan pertanian.***
Tanam perdana cetak sawah baru yang dilakukan pada Kamis (24/10) itu merupakan wujud nyata kerjasama TNI dan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat melalui perluasan area tanah.
Kegiatan dihadiri langsung Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, Bupati Poso, Darmin Sigilipu, Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Catur Sutoyo, Kadis Pertanian Poso, Suratno, Ketua Persit Kodim Poso, Ny Maya Catur Sutoyo, wakil dari Dinas Pertanian Sulteng, sejumlah pejabat desa, petani dan ratusan warga.
Kadis Pertanian Poso, Suratno dalam laporannya mengatakan, untuk wilayah Desa Barati cetak sawah baru yang akan dikelolah petani seluas 42 hektare.
Di hadapan petani, Suratno menyampaikan, hasil percetakan sawah baru pada 2019 yang dilakukan Dinas Pertanian Poso bersama Kodim Poso sudah berhasil mencetak sawah baru seluas 150 hektare.
Luasan itu tersebar di wilayah Desa Toinasa seluas 33 hektare, Desa Uranosari 30 hektare, Desa Salukaia 20 hektare, Desa Meko 25 hektare, dan Desa Barati seluas 42 Hektare.
Suratno menambahkan, program cetak sawah baru merupakan nota kesepakatan antara Menteri Pertanian RI dan kepala staf TNI AD.
"Dalam mewujudkan kemandirian, kedaulatan dan ketahanan pangan nasional, salah satu program prioritas pemerintah mewujudkan swasembada upaya khusus padi, jagung dan kedelai (pajala)," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Parimo siapkan 200 hektare untuk cetak sawah baru
Baca juga: Korem bantu percepat pencapaian target cetak sawah
Danrem 132 Tadulako, Agus Sasmita mengaku, jika wilayah Poso merupakan daerah pertama yang sukses mencapai target mencetak sawah baru.
"Kalau wilayah lainnya belum, Poso yang pertama seratus persen tercapai, yang wilayah lainnya masih saya bentak-bentak, saya marah-marah," kata Danrem.
Menurut Danrem, pihak TNI secara nasional di tahun 2019 mempunyai target mencetak sawah baru seluas 1.300 hektare. Dan Poso target cetak sawah baru seluas 150 hektare.
"Untuk Poso target kita 150 hektare. Berbagai rintangan dan kendala TNI akan mengupayakan cetak sawah baru semua daerah. Dan wilayah Poso untuk tahun 2019 yang pertama sukses tercapai seratus persen cetak sawah baru," jelasnya.
Dalam sambutanya Bupati Poso, Darmin Sigilipu mengatakan, salah satu prioritas program pemerintah adalah mewujudkan swasembada pangan upsus pajala, sehingga keberhasilan sangat ditentukan dengan kinerja dan upaya penambahan luas baku lahan sawah, serta upaya alih fungsi lahan pertanian.***