366 alat berat telah sandar di Merauke dukung cetak 1 juta hektare sawah di Papua Selatan

id Cetak sawah, pertanian, alat berat, haji Isam, Papua, Merauke

366 alat berat telah sandar di Merauke dukung cetak 1 juta hektare sawah di Papua Selatan

Foto udara- Tampak alat berat diturunkan dari kapal tongkang untuk disimpan ke tempat parkir sebelum digunakan untuk percepatan cetak 1 juta sawah di Papua Selatan, Provinsi Papua, Senin (1/10/2024). (ANTARA/HO-Dok Pribadi)

Palu (ANTARA) -
366 atap berat jenis ekskavator telah sandar di Merauke guna mendukung program strategis nasional cetak 1 juta hektare sawah di Papua Selatan, Provinsi Papua.


 


Jumlah alat berat yang ada saat ini pengiriman pengiriman tahap satu sampai dengan enam, yang mana total ekskavator akan didatangkan pengusaha kondang Haji Andi Syamsuddin Arsyad, alias Haji Isam sebanyak 2.000 unit.


 


“Haji Isam sangat fokus dengan proyek ini. Lihat saja sendiri. Semua bongkar alat dipantaunya secara langsung. Bongkar material untuk pembangunan jalan juga. Intinya bos itu, tidak mau ketinggalan setiap proses dari proyek ini, semua prosesnya akan ditunggui dan disaksikan secara langsung, itulah bos, tidak tenang kalau belum tuntas,” kata Haji Gp Denny Ramdhani, Asisten Operasi proyek cetak 1 juta sawah di Papua Selatan melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu. 


 


Ia menjelaskan pada Senin (1/10), 89 alat berat telah sandar di pelabuhan Wanam pada tahap pengiriman ke enam, sedangkan pengiriman lima tahap sebelumnya berjumlah 277 unit, hal ini guna percepatan proses pencetakan sawah.


 


Dijelaskan-nya guna mendukung kelancaran proyek, Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) sudah membangun jalan di Merauke, Papua Selatan. Lagi-lagi Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan infrastruktur tersebut.


 


Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini akan menghubungkan empat distrik yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.


 


"Sekarang progresnya sudah sekitar 16,8 kilometer. Ini jalan yang dirintis," jelas Deden sapaan akrab Denny Ramdhani.


 


Jauh hari sebelumnya, Haji Isam dan timnya sudah melakukan survei untuk menentukan titik pembangunan jalan di empat distrik tersebut. Jumat, 9 Agustus 2024 lalu, puluhan alat berat itu mulai dimobilisasi untuk mendukung pekerjaan pembangunan jalan tersebut. 


 


Pembangunan jalan ini, selain untuk menunjang proyek cetak sawah sejuta hektar, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.


 


Itu sebabnya Haji Isam menyatakan komitmennya untuk menuntaskan program mencetak sejuta hektar sawah ini. 


 


“Dalam benak saya hanya terlintas, bagaimana gagasan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto bisa tercapai. Bagaimanapun caranya, agar satu juta hektare bisa terealisasi, dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi,” kata Haji Isam dikutip, Kamis (1/8/2024) lalu. 


 


“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya,” tambahnya.


 


Sementara itu Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, pihaknya memang memberikan peran kepada Haji Isam untuk mengerjakan proyek cetak satu juta hektar sawah di Merauke. Peran diberikan bukan tanpa alasan.


 


Menurutnya, Haji Isam berpengalaman dalam proyek pembukaan lahan di berbagai wilayah.


 


"Pak Haji sering buka lahan di Kalimantan, buka lahan di Sulawesi, dan lain sebagainya. Dan dia punya alat-alat lengkap," katanya di Merauke, Papua Selatan (24/9/2024) lalu. 


 


Dia juga menjelaskan proyek cetak sawah itu bukan merupakan milik swasta dan keterlibatan Haji Isam diperintah langsung oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto.


 


"Isu yang diangkat selama ini oleh mereka itu adalah program swasta, karena yang kerja Pak Haji Isam. Padahal Pak Haji Isam itu dapat perintah langsung sama Pak Prabowo, dia yang suruh kerja. Kenapa dipilih Pak Haji Isam?, Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam," kata dia.