Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memastikan 113 warga binaan pemasyarakatan (WBP) mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Sebanyak 113 warga binaan yang beragama Islam menerima remisi dari total WBP 186 orang," kata Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu Udur Martionna di Desa Maku, Minggu.
Ia mengemukakan untuk remisi warga binaan beragama Hindu tidak ada di Lapas Perempuan Palu.
"Pemberian remisi itu sudah sesuai usulan ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Kantor Wilayah Sulawesi Tengah," ucapnya.
Ia menuturkan semuanya warga binaan di Lapas Perempuan yang menerima pemotongan masa tahanan itu dalam kategori remisi khusus (RK) I atau remisi yang masih melanjutkan sisa pidananya.
"Untuk besaran remisi yang diterima warga binaan bervariasi mulai dari 15 hari, 1 bulan dan 1 bulan 15 hari," sebutnya.
Menurut dia, pemberian remisi ini merupakan bentuk apresiasi terhadap warga binaan yang telah menjalani masa pidana dengan baik dan menunjukkan perubahan positif selama menjalani pembinaan.
"Remisi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan komitmen warga binaan dalam mengikuti program pembinaan selama berada di dalam lapas," ujarnya.
Udur berharap momentum Idul Fitri kali ini bisa menjadi momentum dan dorongan bagi warga binaan lainnya untuk terus memperbaiki diri dan siap kembali ke tengah masyarakat dengan semangat baru.
"Kepada warga binaan yang mendapatkan pemotongan masa tahanan itu ke depan bisa menjadi individu yang taat hukum, berperilaku baik, dan mampu berkontribusi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
