Satbrimob Polda Sulteng dirikan dapur lapangan bantu warga terdampak banjir

id Morowali Utara ,Satbrimob Polda Sulteng ,Dapur lapangan ,Sulteng ,Banjir Morut

Satbrimob Polda Sulteng dirikan dapur lapangan bantu warga terdampak banjir

Satbrimob Polda Sulteng mendirikan dapur lapangan bagi warga terdampak banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, Minggu (30/3/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng

Palu (ANTARA) - Satuan Brimob (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendirikan dapur lapangan untuk membantu warga terdampak banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.

"Kami mendirikan dapur lapangan guna menyediakan makanan sehat bagi warga, terutama untuk berbuka puasa," kata Dansat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre di Palu, Minggu.

Ia mengatakan dapur lapangan tersebut disiagakan di titik strategis guna memastikan kebutuhan konsumsi warga terpenuhi.

Personel Brimob Polda Sulteng juga turut membangun jembatan sederhana sebagai akses sementara bagi warga yang hendak menuju masjid untuk beribadah.

Selain itu, pihaknya juga membantu evakuasi warga dan memindahkan barang-barang ke lokasi yang lebih aman.

Ia mengatakan bahwa kehadiran Brimob dalam penanganan bencana ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.

"Kami telah mengerahkan personel dan perlengkapan untuk membantu evakuasi warga serta menyediakan dapur lapangan guna memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi," ujarnya.

Selain bantuan evakuasi dan logistik, kata dia, pihaknya juga memastikan warga tetap mendapatkan akses untuk beribadah serta kebutuhan pokok lainnya

Ia mengatakan hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya memastikan keamanan dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.

Sementara itu, Bupati Morowali Utara Delis J Hehi menjamin para korban banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, mendapat pelayanan optimal pada masa tanggap darurat.

Bupati juga telah mengunjungi lokasi banjir sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak, sekaligus menguatkan mereka menjalani ujian ini.

"Kedatangan kami bagian dari memperkuat mitigasi, kami jamin korban terurus dengan baik, pelayanan kesehatan baik, kebutuhan dasar mereka terpenuhi, termasuk ketersediaan air bersih juga terpenuhi," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng melaporkan sebanyak 1.607 Kepala Keluarga terdampak banjir di tujuh desa di Kecamatan Petasia Barat dan Petasia Timur pada Senin (24/3).

Sementara itu, sebanyak 553 KK atau 2.294 jiwa terdampak di Desa Bunta dengan sebanyak 95 KK atau 193 jiwa mengungsi ke Balai Desa, Balai Dusun, dan rumah warga.

Peristiwa banjir terjadi sejak Senin (24/3) yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai setempat dan menggenangi pemukiman warga.