Pemda upaya percepat penanganan listrik di Morowali

id Pemda Morowali ,Bupati Morowali ,Kabupaten Morowali ,Penanganan listrik ,Sulteng

Pemda upaya percepat penanganan listrik di Morowali

Bupati Morowali Iksan Baharuddin Abdul Rauf. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pemda Morowali)

Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, berupaya mempercepat penanganan masalah listrik di sejumlah wilayah di daerah ini.

"Kami telah berdiskusi mengenai penyebab permasalahan listrik di Kecamatan Bahodopi yang tak kunjung selesai. Dari pembahasan itu, terungkap bahwa salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak pihak yang menangani," kata Bupati Morowali Iksan Baharuddin Abdul Rauf di Morowali, Selasa.

Menindaklanjuti hal tersebut, kata dia, pemerintah daerah telah menyusun langkah-langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian krisis listrik, terutama di daerah industri seperti Bahodopi.

Ia mengatakan pemerintah daerah terus berupaya menyelesaikan persoalan listrik yang selama ini menjadi kendala di sejumlah wilayah.

"Setelah Lebaran, saya akan ke Manado untuk mengurus kelistrikan di wilayah kepulauan," ujarnya.

Sementara untuk masalah kelistrikan di Kecamatan Bahodopi, menurut dia penanganannya akan dikoordinasikan dengan Kota Palu. Adapun masalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Kecamatan Bungku Tengah akan ditangani di Makassar.

Menurut dia, pemerintah telah menargetkan tiga kecamatan segera mendapat pasokan listrik dalam waktu dekat, yakni Kecamatan Wita Ponda, Bumi Raya, dan Bungku Barat yang direncanakan tersambung listrik pada 28 Maret.

"Sementara Bungku Tengah ditargetkan tersambung pada Oktober. Jika masih ada kendala, kami akan panggil pihak terkait lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng Anwar Hafid juga telah melakukan pertemuan dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) sebagai upaya untuk memperluas akses listrik di seluruh Sulawesi Tengah.

"Saya sudah mengundang tiga General Manager (GM) PLN, yaitu GM Jaringan, GM Pembangkit Listrik, dan GM Pemasaran untuk duduk bersama membahas masalah kelistrikan di Morowali dan Morowali Utara,” ujarnya.

Ia mengatakan koordinasi ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam percepatan pembangunan listrik di wilayah ini agar masyarakat mendapatkan akses listrik yang stabil.

Menurut dia, pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga menyangkut kehidupan masyarakat agar mereka tidak terus-menerus mengalami krisis listrik.