Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan ketersediaan stok bahan pokok aman menjelang akhir Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Alhamdulillah semua kebutuhan bahan pangan pokok tersedia dengan cukup, dan harga juga relatif stabil. Kemungkinan satu sampai dua hari ke depan ada fluktuasi kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Donny Iwan Setiawan di Palu, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya bersama Satuan Tugas (Satgas) Polda Sulteng melakukan inspeksi mendadak (sidak), baik di pasar tradisional maupun toko ritel modern untuk memantau harga bahan pokok di pasaran.
Ia menyebut sidak ini sebagai upaya pengawasan guna memastikan tidak adanya kelangkaan dan lonjakan harga yang merugikan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam kegiatan itu, petugas melakukan pengecekan ketersediaan hingga harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, cabai, tomat, ayam, daging sapi dan bahan pokok lainnya.
Menurut Donny, harga bahan pokok masih relatif aman dan juga stabil, meski ada beberapa bahan pangan segar yang mengalami fluktuatif harga.
Ia mengatakan kondisi ini tidak terlepas dari pengawasan yang dilakukan di lapangan guna memantau perkembangan harga harian bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional setempat.
Pihaknya secara rutin melakukan pengawasan di lapangan guna memantau perkembangan harga harian guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga khususnya menjelang Idul Fitri.
"Tapi memang ada beberapa komoditi pangan segar mengalami kenaikan harga, terutama di komoditas bumbu masak seperti cabai, bawang merah," ujarnya.
Menurut dia, hal ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Adapun harga bahan pokok di Pasar Inpres Manonda, untuk beras medium Rp13 ribu per kilogram, beras premium Rp15 ribu per kilogram dan beras SPHP Bulog Rp12.500 per kilogram.
Cabai merah keriting Rp40 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp48 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp60 ribu per kilogram, bawang merah Rp46 ribu per kilogram, gula pasir kemasan Rp19 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp19 ribu per liter dan Minyakita Rp15.700 per liter.
Sementara itu, Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulteng KBP Raden Real Mahendra mengimbau kepada pedagang untuk menjual bahan pokok sesuai ketentuan.
"Kami mengimbau kepada para pedagang untuk tidak mengambil keuntungan terlalu tinggi, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya saat lebaran," ujarnya.
Menurut dia, Satgas Pangan Polda Sulteng juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk memantau kondisi pasar hingga menjelang Idul Fitri.
Hal ini, kata dia, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.