Donggala dorong perpustakaan desa tingkatkan minat baca warga

id Kabupaten Donggala,Sulawesi Tengah,Perpustakaan Nasional ,Taman Baca Masyarakat,tingkatkan minat baca

Donggala dorong perpustakaan desa tingkatkan minat baca warga

Ilustrasi - Anak-anak menghabiskan waktu sore di Taman Baca Kampung Tambak Lor III Surabaya. ANTARA/Hanif Nashrullah

Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah mendorong semua perpustakaan desa dan taman baca masyarakat (TBM) di daerah itu agar bisa meningkatkan minat dan kegemaran membaca masyarakat.

"Untuk meningkatkan minat baca ini sudah ada bantuan bahan bacaan untuk 24 perpustakaan desa dan taman baca masyarakat di Kabupaten Donggala dari Perpustakaan Nasional," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni di Banawa, Selasa.

Ia menuturkan bantuan itu sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat.

"Tentunya program itu bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat di Kabupaten Donggala," ucapnya.

Ia mengemukakan nantinya buku-buku bantuan dari Perpustakaan Nasional itu akan disalurkan pada masing-masing wilayah menerima 1.000 judul buku berbeda.

Adapun 19 perpustakaan desa itu seperti Perpustakaan Desa Lembah Mukti, Budi Mukti, Karya Mukti, Towale, Limboro, Salubomba, Sibualong, Masaingi, Labuan Toposo, Labuan Kungguma, Labuan Panimba, Labuan Lumbubaka, Labuan Lelea, Labuan Salumbone, Labuan Induk, Loli Oge, Loli Pesua, Loli Saluran, dan Loli Dondo.

"Untuk lima taman baca masyarakat yang menerima buku bacaan itu yakni TBM Mapande Toaya Vunta, TBM Adistia Handayani Karya Mukti, TBM Literasi Anak Kabonga Kecil, TBM Mosipeili Kelurahan Boya, dan Rumah Belajar Sisere Labuan Toposo," sebutnya.

Menurut dia, ke depan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat desa di Donggala dapat meningkat dengan tersedianya koleksi buku yang sesuai minat dan kebutuhan mereka.

"Kepada pengurus perpustakaan desa bisa menjaga dan mengelola dengan baik semua buku-buku itu sehingga dapat fokus dalam penguatan kecakapan literasi masyarakat di masing-masing desa," ujarnya.