Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu (Pemkot) mengajak perbankan kolaborasi program untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan daerah di ibu kota Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Kota Palu sebagai representasi Sulawesi Tengah, oleh sebab itu pembangunannya terus ditingkatkan dengan menggandeng para pihak," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam pertemuan dengan perbankan di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan sebagai langkah awal, Pemkot Palu berinisiatif membangun komunikasi yang lebih terbuka supaya dapat menumbuhkan partisipasi aktif dari seluruh mitra perbankan.
Dengan harapan perbankan dapat menyiapkan program kerja sama yang bisa dikolaborasikan dengan 42 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga langkah peningkatan ekonomi daerah lebih mantap ke depan.
"Masing-masing OPD memiliki bidang kerja masing-masing, dan tentu ada program dari perbankan yang dapat dikaitkan dengan OPD terkait,” ujarnya.
Di kesempatan itu, dia mengapresiasi para pimpinan perbankan yang telah memenuhi undangan pemda.
Ia menjelaskan beberapa pekan terakhir, terdapat aspirasi dari pihak perbankan terkait perlunya komunikasi yang lebih intensif dengan pemda, atas aspirasi itu kemudian diagendakan pertemuan ini untuk membahas hal-hal bersifat teknis.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kota Palu pada tahun 2023 berada di angka 4,96 persen, yang mana berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sepanjang 2023 yakni Rp30.785 miliar.
Kemudian dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi 17,98 persen.
"Semoga kerja sama yang lebih masif ini dapat kita manfaatkan bersama untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kota Palu yang lebih sejahtera," tutur Hadianto.
Ia menambahkan, program kerja perbankan diharapkan juga dapat menciptakan peluang investasi, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan mempercepat pembangunan infrastruktur serta sektor ekonomi lainnya di ibu kota Sulteng.