Ternate (antarasulteng.com) - Festival Teluk Jailolo akan digelar Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat, Maluku Utara, pada 18-21 Mei 2013 dengan menampilkan
berbagai atraksi, di antaranya parade gerobak sapi.
"Setiap gerobak sapi yang akan ambil bagian pada festival tersebut dihias sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa menjadi tontonan menarik para pengunjung," kata Kepala Kantor Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, Fenny Kiat, ketika dihubungi ANTARA dari Ternate, Rabu.
Pemkab Halbar menampilkan parade gerobak sapi pada festival yang telah masuk dalam kegiatan wisata tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, untuk memperkenalkan bahwa daerah itu merupakan sentra pengembangan sapi di Maluku Utara.
Selain itu, katanya, untuk menghidupkan kembali gerobak sapi sebagai sarana transportasi di pedesaan yang murah, khususnya dalam mengangkut hasil pertanian, baik dari kebun ke rumah maupun dari kebun ke pasar.
Parade gerobak yang akan melibatkan para petani berasal dari berbagai kecamatan di Halmahera Harat itu dengan kostum bermotifkan produk pertanian setempat.
Mereka akan menyusuri jalan utama di Kota Jalilolo dengan berakhir di Pelabuhan Jailolo, yang menjadi pusat kegiatan festival.
Ia mengatakan kegiatan lainnya yang akan ditampilkan pada festival yang digelar sejak 2009 tersebut, berupa ritual adat Sahu, tarian dan kesenian tradisional Halmahera Barat, serta penampilan opera tradisional di panggung di atas permukaan laut.
Festival tersebut juga akan dimeriahkan dengan kegiatan fotografi bawah laut, wisata selam di kawasan Perairan Teluk Jailolo, dan berbagai lomba, seperti lomba dayung perahu tradisional dan lomba renang.
"Pada Festival Teluk Jailolo tersebut akan diisi pula dengan kegiatan pelestarian lingkungan, khususnya pelestarian burung bidadari melalui kegiatan ekspedisi bidadari, yang akan melibatkan generasi muda setempat," katanya.
Panitia Festival Teluk Jailolo telah menyediakan akomodasi untuk para pengunjung dan transportasi dari Ternate ke Jailolo, berupa "armada semut" (speed boad), baik milik pengusaha maupun pemda setempat.
"Setiap gerobak sapi yang akan ambil bagian pada festival tersebut dihias sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa menjadi tontonan menarik para pengunjung," kata Kepala Kantor Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, Fenny Kiat, ketika dihubungi ANTARA dari Ternate, Rabu.
Pemkab Halbar menampilkan parade gerobak sapi pada festival yang telah masuk dalam kegiatan wisata tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, untuk memperkenalkan bahwa daerah itu merupakan sentra pengembangan sapi di Maluku Utara.
Selain itu, katanya, untuk menghidupkan kembali gerobak sapi sebagai sarana transportasi di pedesaan yang murah, khususnya dalam mengangkut hasil pertanian, baik dari kebun ke rumah maupun dari kebun ke pasar.
Parade gerobak yang akan melibatkan para petani berasal dari berbagai kecamatan di Halmahera Harat itu dengan kostum bermotifkan produk pertanian setempat.
Mereka akan menyusuri jalan utama di Kota Jalilolo dengan berakhir di Pelabuhan Jailolo, yang menjadi pusat kegiatan festival.
Ia mengatakan kegiatan lainnya yang akan ditampilkan pada festival yang digelar sejak 2009 tersebut, berupa ritual adat Sahu, tarian dan kesenian tradisional Halmahera Barat, serta penampilan opera tradisional di panggung di atas permukaan laut.
Festival tersebut juga akan dimeriahkan dengan kegiatan fotografi bawah laut, wisata selam di kawasan Perairan Teluk Jailolo, dan berbagai lomba, seperti lomba dayung perahu tradisional dan lomba renang.
"Pada Festival Teluk Jailolo tersebut akan diisi pula dengan kegiatan pelestarian lingkungan, khususnya pelestarian burung bidadari melalui kegiatan ekspedisi bidadari, yang akan melibatkan generasi muda setempat," katanya.
Panitia Festival Teluk Jailolo telah menyediakan akomodasi untuk para pengunjung dan transportasi dari Ternate ke Jailolo, berupa "armada semut" (speed boad), baik milik pengusaha maupun pemda setempat.