Wayang Adalah Situs Ideologis

Selasa, 14 Mei 2013 15:49 WIB

Yogyakarta (antarasulteng.com) - Wayang merupakan sebuah situs ideologis yang di dalamnya berbagai ideologi bertarung, saling meniadakan, melengkapi, dan memperkaya, kata pengamat seni budaya Universitas Negeri Yogyakarta Suminto A. Sayuti.

"Hingga akhirnya tercapai keseimbangan dalam harmoni yang dibingkai estetisasi pergelaran," katanya pada seminar bertema "Wayang Sebagai Media Pencerahan Kemanusiaan", di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu.

Menurut dia, secara sosiologis, wayang bisa memerankan fungsinya yang bersifat komunikatif. Artinya, melalui pergelaran wayang bisa dipropagandakan berbagai hal sejalan dengan kapabilitas dan kewenangan wayang sebagai seni.

"Melalui pergelaran wayang penonton bisa memetik beragam nilai di luar nilai yang sekadar bersifat hiburan, misalnya, nilai yang bersifat filosofis-transendental, lakon-lakon tertentu sengaja dipilih dan disiapkan agar kedua nilai saling memperkaya," katanya.

Ia mengatakan, dalam masyarakat tradisional Jawa, cerita dan pertunjukan wayang purwa sangat digemari. Di dalam wayang, hidup manusia di dunia dilukiskan sebagai suatu bayangan.

"Peristiwa demi peristiwa dan tujuan hidup berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu. Hidup manusia terjadi dan berlangsung dalam sebuah pola yang terberi dan tak terelakkan," kata Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Menurut dia, tema wayang juga termasuk dalam tema kepastian dan jauh dari tema kemungkinan. Dinamika dan dialektika wayang, terlebih ketika dimainkan dalang dalam suatu pergelaran, merupakan perlambang kehidupan manusia di dunia.

"Wayang memberi petunjuk bagaimana kita harus hidup dalam menunaikan tugas hidup kita di dunia. Oleh karena itu, membaca dan menonton wayang akan berarti pula sebagai proses beridentifikasi dengan tokoh-tokoh tertentu dan bercermin serta berteladan padanya dalam melakukan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Pewarta : Bambang SH
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Serangan baru AS-Inggris menargetkan situs Houthi di Yaman

12 March 2024 10:15 Wib

BRIDA kembangkan potensi cagar budaya di Sulteng tingkatkan kunjungan wisata

02 March 2024 10:42 Wib

SBY dijadwalkan kunjungi ulama dan situs bersejarah tsunami Aceh

25 December 2023 12:20 Wib

Borobudur rayakan 32 tahun sebagai situs Warisan Dunia

04 December 2023 6:46 Wib

Melestarikan tanpa merusak jejak peradaban di Sangiran

22 October 2023 14:23 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap