Jakarta (antarasulteng.com) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan segera
mengambil sampel DNA untuk mengidentifikasi pelaku peledakan bom bunuh
diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin ketika puluhan polisi
tengah apel pagi.
"Dari tim Mabes Polri hari ini telah memberangkatkan tim ahli DNA untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mengambil sampel DNA dari yang bersangkutan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.
Pengambilan sampel DNA (Deoxyribonucleic acid) tersebut diperlukan untuk mengungkap jati diri atau identitas pelaku pemboman, katanya.
"Saat ini sedang berupaya agar jati diri dari pelaku bom bunuh diri ini diketahui sesegera mungkin. Karena sementara ini kita melihat yang terungkap adalah pelaku tunggalnya. Kita tidak tahu di belakangnya siapa saat ini, jadi mesti tahu dahulu siapa jati diri pelaku bom bunuh diri tersebut," kata Boy.
Setelah diketahui jati diri terduga pelaku bom bunuh diri, diharapkan dapat mengetahui lebih utuh rencana kapan dan dimana pelaku mempersiapkan daripada bom rakitan yang dibawa mereka, serta kendaraan siapa yang digunakan bisa terjawab, katanya.
"Dari tim Mabes Polri hari ini telah memberangkatkan tim ahli DNA untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mengambil sampel DNA dari yang bersangkutan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.
Pengambilan sampel DNA (Deoxyribonucleic acid) tersebut diperlukan untuk mengungkap jati diri atau identitas pelaku pemboman, katanya.
"Saat ini sedang berupaya agar jati diri dari pelaku bom bunuh diri ini diketahui sesegera mungkin. Karena sementara ini kita melihat yang terungkap adalah pelaku tunggalnya. Kita tidak tahu di belakangnya siapa saat ini, jadi mesti tahu dahulu siapa jati diri pelaku bom bunuh diri tersebut," kata Boy.
Setelah diketahui jati diri terduga pelaku bom bunuh diri, diharapkan dapat mengetahui lebih utuh rencana kapan dan dimana pelaku mempersiapkan daripada bom rakitan yang dibawa mereka, serta kendaraan siapa yang digunakan bisa terjawab, katanya.