Palu (ANTARA) - PT Bayer Indonesia dan Mercy Corps Indonesia bersama puluhan petani binaan melakukan panen raya komoditas jagung dengan produksi 7,9 ton per hektar di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat.
Panen raya itu dipusatkan di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa yang dihadiri Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata.
Direktur Bayer Indonesia Mohan Babu mengatakan kesuksesan panen itu didukung bantuan instalasi sumur dan mesin pompa air,serta pendampingan teknis agronomi bagi para petani Sigi yang merupakan korban bencana gempa dan likuifaksi.
"Bantuan tersebut merupakan dukungan tahap final dengan nilai keseluruhan Rp2,3 miliar," ujar Mohan.
Dukungan untuk bidang pertanian tersebut merupakan dukungan dana gabungan dari dana korporasi dan solidaritas karyawan Bayer di ASEAN, Mexico dan Basel (Swiss).
“Bayer sangat memahami pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat yang terdampak bencana," kata Mohan.
Dalam pendistribusian bantuan, Bayer bermitra dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia. Ade Soekadis, Direktur Eksekutif Yayasan Mercy Corps Indonesia mengatakan pihaknya memastikan bantuan Bayer mencapai target sasaran, sehingga masyarakat Sigi terutama petani bisa segera pulih dari situasi kritis pascabencana dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Ini merupakan misi bersama Bayer dan Mercy Corps,” ujarnya.
Bupati Sigi Mohammad Irwan menyatakan inisiatif Bayer membantu pemulihan bidang pertanian dan ketersediaan air menjadi kebutuhan yang paling mendesak bagi masyarakat Kabupaten Sigi, khususnya para petani.
Irwan secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bayer dan Mercy Corps Indonesia, yang telah berkerja sama membantu masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sigi melalui bantuan fasilitas pengairan dan pendampingan teknis pertanian, serta pengadaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang tentunya sangat membantu dalam pemulihan pascabencana, khususnya di bidang pertanian.
Panen raya itu dipusatkan di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa yang dihadiri Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata.
Direktur Bayer Indonesia Mohan Babu mengatakan kesuksesan panen itu didukung bantuan instalasi sumur dan mesin pompa air,serta pendampingan teknis agronomi bagi para petani Sigi yang merupakan korban bencana gempa dan likuifaksi.
"Bantuan tersebut merupakan dukungan tahap final dengan nilai keseluruhan Rp2,3 miliar," ujar Mohan.
Dukungan untuk bidang pertanian tersebut merupakan dukungan dana gabungan dari dana korporasi dan solidaritas karyawan Bayer di ASEAN, Mexico dan Basel (Swiss).
“Bayer sangat memahami pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat yang terdampak bencana," kata Mohan.
Dalam pendistribusian bantuan, Bayer bermitra dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia. Ade Soekadis, Direktur Eksekutif Yayasan Mercy Corps Indonesia mengatakan pihaknya memastikan bantuan Bayer mencapai target sasaran, sehingga masyarakat Sigi terutama petani bisa segera pulih dari situasi kritis pascabencana dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Ini merupakan misi bersama Bayer dan Mercy Corps,” ujarnya.
Bupati Sigi Mohammad Irwan menyatakan inisiatif Bayer membantu pemulihan bidang pertanian dan ketersediaan air menjadi kebutuhan yang paling mendesak bagi masyarakat Kabupaten Sigi, khususnya para petani.
Irwan secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bayer dan Mercy Corps Indonesia, yang telah berkerja sama membantu masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sigi melalui bantuan fasilitas pengairan dan pendampingan teknis pertanian, serta pengadaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang tentunya sangat membantu dalam pemulihan pascabencana, khususnya di bidang pertanian.