Smartphone dua layar YotaPhone dipasarkan

Jakarta (antarasulteng.com) - Perusahaan Rusia Yota Devices mulai memasarkan hasil inovasinya, sebuah smartphone dua layar bernama YotaPhone.

YotaPhone, ponsel pintar Android dengan sebuah layar liquid crystal pada satu sisi dan layar kertas elektronik (electronic paper) pada sisi lainnya, mulai dipasarkan hari ini di Rusia, Austria, Prancis, Spanyol, dan Jerman.

"Ini akan tersedia bulan ini di toko-toko ritel Rusia dan Jerman," kata Yota Devices dalam siaran pers yang dipublikasikan di laman resminya, Rabu.

YotaPhone akan sudah tersedia di 20 negara Persemakmuran Rusia, Eropa, dan Timur Tengah pada akhir kuartal pertama tahun depan.

"YotaPhone merupakan sebuah konsep yang benar-benar baru dalam komunikasi mobile, didesain untuk mengatasi frustasi-frustasi pengguna dengan layar 'selalu-gelap' pada smartphone mereka sekarang," kata Yota Devices.

Dengan layar kedua yang menggunakan teknologi electronic paper, pengguna bisa mengakses informasi yang mereka inginkan dan butuhkan secara terus menerus (always on) tanpa harus selalu menekan tombol untuk mengaktifkan kembali layar yang sudah meredup.

Yota Device juga mengatakan teknologi itu bisa menghemat daya baterai smartphone, bahkan dalam modus baca YotaPhone memiliki masa pakai daya baterai 7-10 kali lebih lama dibanding smartphone lain.

"Para pengguna biasanya mengangkat dan mengaktifkan smartphone mereka lebih dari 150 kali sehari," kata CEO Yota Devices Vlad Martynov.

Kenapa? Menurut Martynov karena pengguna khawatir pesan atau informasi yang mereka butuhkan atau inginkan tersembunyi dibalik layar hitam ponsel mereka.

Yota Device mengaku sejak tiga tahun lalu menyadari bahwa teknologi electronic paper display (EPD)bisa membuat informasi tersedia dan terlihat terus menerus tanpa menguras daya baterai.

Kemudian, Yota Device memulai bekerja dengan E Ink untuk mengadaptasi teknologi mereka dan mengembangkan smartphone dua layar.

YotaPhone telah menggabungkan smartphone dan e-reader ke dalam satu perangkat untuk pengguna yang senang membaca dalam perjalanan.

"Anda dapat menyimpan gambar dan informasi pada layar kedua, dan itu tetap ada (terpapar), bahkan jika Anda kehilangan daya baterai," katanya.

Di Eropa ponsel yang tersedia dalam dua warna itu dipasarkan dengan harga 499 euro, namun Yota Devices tidak menyebutkan kapan YotaPhone tersedia di seluruh dunia, selain pada pasar-pasar yang telah disebutkan.(skd)