Pertamina MOR VII targetkan BBM satu harga di daerah 3T

id Pertamina, BBM satu harga, daerah 3T, penyaluran BBM, sembilan titik, lembaga penyaluran, berkeadilan, daerah terpencil

Pertamina MOR VII targetkan BBM satu harga di daerah 3T

Salah satu SPBU yang berada pada wilayah terpencil di Sulawesi yang sementara dibangun untuk memenuhi penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat yang berkeadilan dengan kebijakan satu harga. FOTO/HO/Dokumentasi Pertamina.

Makassar (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menargetkan sembilan titik lembaga baru di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga terjangkau melalui program BBM satu harga tahun 2020.

"Program BBM satu harga bertujuan untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia dan membangkitkan perekonomian daerah terutama yang termasuk dalam daerah 3T," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, Selasa.

Menurut dia, kebijakan tersebut merupakan kebijakan pemerintah dalam menyeragamkan harga jual resmi BBM jenis premium dan solar serta sebagai wujud komitmen Pertamina dalam mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat.

Penugasan ini, kata dia menjelaskan, diberikan kepada Pertamina untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T melalui pembangunan lembaga penyalur dan mengatur penyalurannya baik melalui darat, laut maupun udara. Sehingga masyarakat 3T dapat menikmati BBM berkualitas dengan harga yang sama.

"Tahun ini, Pertamina menargetkan sembilan titik BBM satu harga di Sulawesi rampung hingga akhir tahun 2020," katanya.

Lembaga penyalur tersebut tersebar di empat provinsi di Sulawesi antara lain di Provinsi Sulawesi Selatan masing-masing Kabupaten Pangkep dan Luwu Utara), di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Kabupaten Konawe Kepulauan.

Selanjutnya, di Provinsi Sulawesi Tengah pada Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut dan Tojo Una-Una dan di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara.

Pasokan untuk lembaga penyalur BBM satu harga tersebut, papar Mursali, didatangkan dari Fuel Terminal terdekat dari lokasi dimana lokasi lembaga penyalur rata-rata terletak di daerah remote.

"Sebagai bentuk ketulusan dan amanah Pertamina dalam mengemban penugasan dari Pemerintah, biaya penyaluran BBM sepenuhnya dikeluarkan oleh Pertamina," ujar dia.

Sejak tahun 2018 dan 2019, Pertamina telah meresmikan 18 lembaga penyalur BBM satu harga tersebar di lima provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Dengan akan diresmikannya sembilam titik tambahan maka wilayah Sulawesi memiliki 27 lembaga penyalur BBM satu harga. Dengan semangat Ketulusan Dalam Melayani, Pertamina terus berusaha melayani masyarakat terutama dalam penyediaan BBM dan LPG hingga daerah terpencil.

"Pertamina akan terus berusaha untuk menjaga ketahanan pasokan serta meningkatkan kehandalan distribusi demi terwujudnya kedaulatan energi dan peningkatan ekonomi di semua daerah," tambahnya.