Peminat Umroh Tidak Terganggu Isu Flu Mers

id babusalam, travel, umroh

Peminat Umroh Tidak Terganggu Isu Flu Mers

Virus MERS - ilustrasi. (ANTARANEWS/Ardika)

Palu,  (antarasulteng.com) - Peminat umroh di Provinsi Sulawesi Tengah tidak terganggu dengan adanya isu penyebaran virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) atau biasa dikenal Flu Arab.

Sekretaris PT Babussalam Citra Mandiri Sumitro F Nento di Palu, Rabu, mengatakan saat ini calon peserta umroh yang akan berangkat ke Tanah Suci belum ada yang menanyakan perihal penyakit MERS.

Pada 13 Juni 2013 biro penyelenggara haji khusus dan ibadah umroh ini akan memberangkatkan hingga 50 orang ke Arab Saudi.

Untuk melindungi peserta umroh, pihak penyelenggara sebelumnya telah memberikan vaksin meningitis.

Vaksin meningitis adalah sejenis vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh agar tubuh kebal terhadap penyakit meningitis. Fungsi vaksin itu sebagai tameng dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri neisseria meningitidis. Bakteri ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kematian.

Peserta ibadah umroh atau harus divaksin minimal dua minggu sebelum keberangkatan karena vaksin ini baru efektif melawan virus setelah dua pekan disuntikkan.

"Kita tidak berani memberangkatkan orang sebelum divaksin meningitis," kata Sumitro.

Dia juga belum pernah mendapat laporan peserta umroh yang melalui PT Babussalam menderita demam tinggi atau mengalami gejala mirip MERS. Selama 2014, biro tersebut telah memberangkatkan sekitar 300 orang ke Tanah Suci.

"Kalau batuk-batuk biasa, itu mungkin wajar setelah bepergian dari luar negeri," katanya.

Gejala seseorang yang diduga terinfeksi virus MERS yaitu demam, gangguan pernapasan bagian bawah berupa batuk dan sesak napas.

MERS atau sindrom pernapasan Timur Tengah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus korona MERS atau disebut dengan istilah Mers-CoV).

Penyakit MERS merebak akhir-akhir ini di wilayah Timur Tengah dan telah menewaskan sekitar 150 orang.

Di Indonesia, sejumlah warga diduga terjangkit virus berbahaya itu setelah pulang dari Tanah Suci dari keperluan bekerja atau ibadah. (skd)