London (antarasulteng.com) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, mengelar "Indonesian Festival: Pesta Rakyat (IFPR) 2014" guna mempromosikan berbagai budaya Tanah Air di Negeri Kincir Angin itu
Sekretaris Pertama KBRI Den Haag, Danang Waskito, kepada ANTARA News London, Minggu, mengatakan bahwa pesta rakyat digelar di halaman Sekolah Indonesia Netherlands (SIN) Wassenaar dalam rangkaian penutup perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan ke-69 RI.
Dilaporkannya, sekira 9.000 pengunjung tidak saja datang dari kalangan WNI maupun keturunan Indonesia, tetapi juga warga Belanda, Belgia dan Jerman. Walikota Wassenaar, Jan Hoekema, menjadi tamu kehormatan.
Duta Besar RI di Den Haag, Retno L.P. Marsudi, menyampaikan bahwa IFPR 2014 juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat Indonesia sekaligus mempererat hubungan Indonesia-Belanda, terutama dalam hal budaya kuliner dan produk dari Tanah Air.
Secara khusus, Dubes Retno menyampaikan apresiasi kepada Walikota Wassenaar dan jajarannya yang memberikan dukungan pada penyelenggaraan kegiatan KBRI yang memiliki lima properti, termasuk Wisma Duta, Wisma Tamu dan SIN.
Walikota Jan Hoekema dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi pada penyelenggaraan IFPR karena sangat diminati warga Belanda dan warga negara lainnya. Koordinasi KBRI dan pihak-pihak terkait cukup baik sehingga kegiatan yang dihadiri ribuan orang berlangsung lancar, aman, dan tertib.
Pihak Pemerintah Kota (Gementee) Wassenaar bangga menjadi bagian IFPR, dan mengharapkan kerja sama kedua pihak akan semakin kuat di masa mendatang.
IFPR 2014 yang berlangsung selama seharian menampilkan berbagai kegiatan, diantaranya bazar produk Indonesia, kuliner Indonesia, lomba anak-anak dan panggung hiburan. Sekitar 10 stand menjual berbagai produk Indonesia, diantaranya baju batik, tas batik, kaos, dan beragam pernak-pernik kecantikan, serta asesoris rumah tangga.
Sekira 50 peserta bazaar kuliner yang tergabung dalam 35 marktkram (saung) menjual berbagai kuliner Indonesia, termasuk sate, bakso, rujak cingur, pempek, nasi kapau, nasi Bali maupun berbagai jajan tradisional Indonesia.
Areal bazaar makanan cukup luas dan terletak di halaman kiri SIN dan dipenuhi dengan pengunjung yang ingin mencicipi makanan Indonesia.
Selain itu, terdapat pula beberapa stand informasi kemasyarakatan seperti Diaspora Indonesia, Indonesia Satu (Asosiasi Chef Indonesia di Belanda), PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) dan SIN. Pada promosi budaya Indonesia, acara di panggung menampilkan kolaborasi kesenian/budaya tradisional Indonesia dan kontemporer.
Berita Terkait
Aplikasi M-Paspor Permudah Pembuatan Paspor Indonesia di Kantor Imigrasi Banggai
Jumat, 19 April 2024 17:12 Wib
Klasemen Grup A: Qatar lolos ke perempat final, Indonesia peringkat 2
Jumat, 19 April 2024 6:53 Wib
Apple antusias terlibat dalam pengembangan "smart city" IKN
Rabu, 17 April 2024 14:02 Wib
InJourney Airports layani 571 ribu penumpang pada puncak arus balik
Rabu, 17 April 2024 9:18 Wib
Kemenpora harap kehadiran Red Sparks bisa bangkitkan voli di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 9:15 Wib
Indonesia serukan strategi mitigasi bencana laut dalam forum PBB
Rabu, 17 April 2024 6:30 Wib
BMKG ingatkan risiko hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
PSSI layangkan protes atas kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 10:39 Wib