City tidak akan main bertahan di leg kedua kontra PSG
Jakarta (ANTARA) - Manchester City tidak akan bermain bertahan dalam leg kedua semifinal Liga Champions kontra Paris Saint-Germain di Stadion Etihad, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Hal itu ditegaskan bek tengah City, John Stones, kendati timnya saat ini memiliki bekal keunggulan agregat berkat kemenangan 2-1 yang mereka petik dari Paris sepekan lalu.
"Kami harus menyerang seperti di pertandingan-pertandingan lainnya, bermain untuk meraih kemenangan," kata Stones dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi City, Senin malam.
"Kami tidak akan memasuki pertandingan dengan pemikiran bahwa kami harus duduk diam, karena pekerjaan sudah usai dan kami hanya perlu bertahan.
"Jika itu yang terjadi, maka segalanya akan berantakan. Kami harus menjadi diri kami sendiri, bermain layaknya Manchester City dan sebagai pemain kami sudah tidak sabar," ujarnya menambahkan.
Stones mengakui bahwa kemenangan di markas PSG sepekan lalu memberi suntikan kepercayaan diri besar bagi dirinya dan rekan-rekannya.
Terlebih kemenangan itu diperoleh setelah City sempat tertinggal lebih dulu dari PSG.
"Karakter yang kami perlihatkan untuk bisa bangkit dari ketertinggalan bukanlah sesuatu yang mudah. Kami merasakan kebanggaan besar dan sangat puas setelah kemenangan itu," katanya.
"Kami punya kepercayaan diri besar untuk besok dan semoga saja bisa menuntaskan pekerjaan demi mencapai final," pungkas Stones.
Jika mampu menjaga keunggulan agregat, City berkesempatan tampil di final Liga Champions perdana mereka.
Hal itu ditegaskan bek tengah City, John Stones, kendati timnya saat ini memiliki bekal keunggulan agregat berkat kemenangan 2-1 yang mereka petik dari Paris sepekan lalu.
"Kami harus menyerang seperti di pertandingan-pertandingan lainnya, bermain untuk meraih kemenangan," kata Stones dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi City, Senin malam.
"Kami tidak akan memasuki pertandingan dengan pemikiran bahwa kami harus duduk diam, karena pekerjaan sudah usai dan kami hanya perlu bertahan.
"Jika itu yang terjadi, maka segalanya akan berantakan. Kami harus menjadi diri kami sendiri, bermain layaknya Manchester City dan sebagai pemain kami sudah tidak sabar," ujarnya menambahkan.
Stones mengakui bahwa kemenangan di markas PSG sepekan lalu memberi suntikan kepercayaan diri besar bagi dirinya dan rekan-rekannya.
Terlebih kemenangan itu diperoleh setelah City sempat tertinggal lebih dulu dari PSG.
"Karakter yang kami perlihatkan untuk bisa bangkit dari ketertinggalan bukanlah sesuatu yang mudah. Kami merasakan kebanggaan besar dan sangat puas setelah kemenangan itu," katanya.
"Kami punya kepercayaan diri besar untuk besok dan semoga saja bisa menuntaskan pekerjaan demi mencapai final," pungkas Stones.
Jika mampu menjaga keunggulan agregat, City berkesempatan tampil di final Liga Champions perdana mereka.