Pemprov Sulbar - UNDP perbaiki ekonomi masyarakat

id Bantuan usaha

Pemprov Sulbar - UNDP perbaiki ekonomi masyarakat

Sekprov Sulbar Muhammad Idris di Mamuju dalam acara kerja sama dengan UNDP melibatkan Pemkab Mamuju dan Pemkab Majene serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) pada Kamis (10/06/2021). ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjalin kerjasama dengan dengan UNDP (United Nations Development Programme) dalam rangka memperbaiki ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris di Mamuju, Kamis, mengatakan kerjasama pemerintah Sulbar dan UNDP juga akan melibatkan Pemkab Mamuju dan Pemkab Majene serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) Yayasan Karampuang.

Ia juga menyampaikan kerja sama dengan UNDP dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki ekonomi masyarakat Sulbar, yakni Kabupaten Mamuju dan Majene karena dua daerah itu terkena dampak bencana pandemi COVID-19 dan bencana gempa bumi.

Ia menjelaskan melalui kerja sama itu diharapkan dapat melahirkan program yang bisa membantu memberdayakan kelompok usaha masyarakat  di Sulbar.

"Akan dilakukan pemulihan perekonomian masyarakat dan akan menggunakan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dalam membantu usaha masyarakat," katanya.

Ia berharap program yang dijalankan bersama itu bisa mencapai target yang diharapkan dan dapat berjalan lancar.

Ia menambahkan, UNDP juga nantinya akan melakukan pembangunan fasilitas Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju untuk isolasi pasien COVID-19 dan akan membersihkan puing akibat bencana gempa pada 15 Januari 2021 lalu di sejumlah desa.

Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang, Ija Syahruni mengatakan UNDP dalam membantu ekonomi masyarakat akan berjalan selama tiga bulan untuk membangkitkan  ekonomi masyarakat di Sulbar," jelas Ija Syahruni

Ia mengatakan sebagai lembaga yang akan ikut dalam program kerjasama pemerintah dan UNDP maka akan disiapkan sebanyak 50 orang perdesa dari enam desa yang tersentuh program tersebut.

Selain itu juga, akan disiapkan kelompok masyarakat dengan jumlah 300 orang untuk mendapatkan bantuan modal usaha berupa peralatan yang nilai totalnya sebesar Rp115 juta.