Indonesia Ikuti Konferensi IPTC Di Doha

id iptc

Indonesia Ikuti Konferensi IPTC Di Doha

International Petroleum Technology Conference (IPTC) (offshoreenergytoday.com)

London (antarasulteng.com) - Indonesia berpartisipasi dalam konferensi International Petroleum Technology Conference (IPTC) ke 9 dan pameran yang dibuka secara resmi Perdana Menteri Qatar, Sheikh Abdullah Bin Nasser Bin Khalifa Al-Thani di Qatar National Convention Centre (QNCC).

Konferensi ini dipimpin bersama Presiden dan CEO Qatar Petroleum, Saad Sherida al-Kaabi dan Direktur Shell Upstream International, Andy Brown, demikian Staf Fungsi Penerangan KBRI Doha, Armunanto, kepada Antara London, Kamis.

Konferensi bertema "Technology and Partnerships for a Sustainable Energy Future" diikuti 80 perusahaan, lembaga dan kementerian dari berbagai negara dihadiri sekitar 5000 peserta dibagi dalam dua CEO Sesi Plenary, lima Sesi Panel Strategis, 62 Sesi Panel Teknis, dengan 300 presentasi, pelatihan-pelatihan, dan pameran migas.

Dalam konferensi Indonesia diwakili Dirut Medco Energi yang menjadi pembicara serta perwakilan mahasiwa Indonesia yang masuk dalam 100 mahasiswa diundang Panitia IPTC mengikuti Youth IPTC Training. Selain itu Indonesia juga berpartisipasi dalam Pameran Potensi Migas Indonesia yang dilaksanakan Ditjen Migas Kementerian ESDM RI. 

Dalam sambutannya, PM/Menteri Dalam Negeri Qatar Sheikh Abdullah menegaskan Qatar secara konsisten mengoptimalkan sumber daya energinya dalam memenuhi permintaan pasar global. 

Dikatakannya penurunan harga minyak dalam beberapa bulan terakhir sedikit banyaknya tentu memberikan pengaruh terhadap aktifitas industri energi Qatar dan kegiatan investasi Qatar di sektor migas. 

Untuk itu PM/Menteri Dalam Negeri Sheikh Abdullah berharap adanya dialog yang konstruktif antara produsen dan konsumen minyak, yang salah satunya dilakukan melalui Forum seperti IPTC ini.

Menteri Energi dan Industri Qatar, Dr. Mohammed Bin Saleh Al-Sada menyampaikan dunia saat ini perlu memaksimalkan penggunaan teknologi modern untuk mengurangi anggaran operasional perusahaan, terlebih menyusul harga minyak yang merunun tajam. 

Sementara itu Dubes RI Doha, Deddy Saiful Hadi menyampaikan KBRI Doha mendukung penuh upaya berbagai pihak di Indonesia, baik dari Kementerian, Swasta, dan para ahli dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah dan Perusahaan Qatar. Hubungan dan kerja sama kedua negara dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan, ujarnya.

Presiden Jokowi September lalu berkunjung ke Qatar menyampaikan harapannya agar hubungan dengan Qatar dan negara-negara Arab lainnya dapat lebih ditingkatkan, terutama di sektor ekonomi, investasi, energi dan perdagangan.