Amsterdam (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis (17/2) meminta maaf kepada Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.
Rute mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.
Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Mohamad Irwan minta camat dan kades bantu mahasiswa KKN UIN Palu
Rabu, 24 April 2024 18:16 Wib
Kemenag minta masyarakat waspada modus berangkat haji tanpa antrean
Rabu, 24 April 2024 9:08 Wib
Pemimpin parlemen minta Inggris tiru sistem pertahanan udara Israel
Senin, 22 April 2024 11:59 Wib
TKN: Prabowo Subianto minta hentikan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 6:49 Wib
Kanselir Jerman minta Israel tidak lakukan serangan balasan ke Iran
Kamis, 18 April 2024 9:44 Wib
Wamen Nezar minta publik waspada penipuan belanja daring manfaatkan AI
Selasa, 16 April 2024 16:17 Wib
Menhub minta AirNav optimalkan runway di Bandara Soekarno-Hatta
Sabtu, 13 April 2024 6:29 Wib
Kak Seto minta Kemenkominfo bersihkan gim yang berunsur kekerasan
Jumat, 12 April 2024 17:49 Wib