Amsterdam (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis (17/2) meminta maaf kepada Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.
Rute mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.
Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
AHY minta uji kelaikan bus dilakukan serius demi keselamatan penumpang
Rabu, 18 Desember 2024 6:38 Wib
Kemkomdigi minta UMKM Kampoeng Cyber manfaatkan AI tingkatkan bisnis
Rabu, 11 Desember 2024 14:58 Wib
BBMKG Denpasar minta waspadai potensi angin kencang 25 knot
Jumat, 6 Desember 2024 11:45 Wib
Menko Zulkifli minta tambahan anggaran untuk kejar swasembada pangan
Senin, 2 Desember 2024 15:07 Wib
Bupati Morut minta masyarakat jaga keharmonisan dan toleransi
Senin, 2 Desember 2024 15:05 Wib
KPU Sigi minta dukungan semua pihak untuk distribusi logistik Pilkada 2024
Sabtu, 23 November 2024 4:47 Wib
Bawaslu minta kenaikan uang kehormatan Panwascam 50-100 persen
Rabu, 20 November 2024 9:28 Wib
Ukraina minta pasokan senjata disahkan sebelum Jerman gelar pemilu
Sabtu, 16 November 2024 13:51 Wib