Jakarta (ANTARA) - Biro keamanan siber Ukraina mengatakan anggota militer mereka menjadi sasaran peretas asal Belarusia.
Computer Emergency Response Team (CERT) Ukraina, dikutip dari Reuters, Sabtu, mengatakan peretas mencuri kata sandi email dan masuk akun surat elektronik tentara Ukraina.
Akun surat elektronik yang diretas ini mengirimkan pesan berbahaya ke daftar kontak.
CERT menuduh grup berkode UNC1151 berbasis di Minsk yang mendalangi kampanye peretasan ini. Grup peretas beranggotakan tentara Belarusia.
Ukraina sudah mengalami berbagai serangan siber sebelum invasi Rusia pekan ini.
Beberapa hari lalu, ratusan komputer di Ukraina diserang dengan perangkat lunak penghapus data, yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Situs pemerintahan Ukraina, antara lain Kementerian Luar Negeri, mendapat serangan distributed denial-of-service (DDos).
Situs Kementerian Pertahanan Ukraina dan dua bank juga sempat mendapat serangan DDoS.
Berita Terkait
Belgia babat habis Belarusia 8-0, Wales petik kemenangan perdana
Rabu, 31 Maret 2021 5:36 Wib
Pria nekat bakar diri di depan kantor pemerintahan Belarusia
Jumat, 22 Januari 2021 22:04 Wib
IOC larang Presiden Belarusia Lukashenko hadiri Olimpiade
Selasa, 8 Desember 2020 8:08 Wib
Albania rebut tiket promosi Nations League usai bekuk Belarusia 3-2
Kamis, 19 November 2020 7:22 Wib
Slovenia, Belarusia rebut puncak klasemen grup masing-masing di Divisi C
Kamis, 15 Oktober 2020 6:35 Wib
Georgia lewati Belarusia menjadi finalis playoff kualifikasi EURO pertama
Jumat, 9 Oktober 2020 6:40 Wib
Komisaris HAM PBB kecam tindakan keras otoritas Belarus
Kamis, 13 Agustus 2020 8:23 Wib
Presiden Belarusia akui terinfeksi corona tanpa gejala
Rabu, 29 Juli 2020 7:19 Wib