Jakarta (ANTARA) - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) menargetkan laba bersih dapat mencapai Rp30 sampai Rp40 miliar pada tahun ini, setelah perseroan secara resmi melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seiring dengan itu, Direktur Utama RMKO Vincent Saputra mengatakan perseroan menargetkan pendapatan dapat mencapai Rp300 miliar pada tahun ini.
“Pendapatan (target) Rp300 miliar, laba bersih sekitar Rp30 sampai Rp40 miliar, dengan margin laba bersih sekitar 10 sampai 15 persen,” ujar Vincent di depan awak media di Gedung BEI, Jakarta, Senin.
Sebagai upaya mendorong kinerja tersebut, ia menyebut perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp150 sampai Rp200 miliar pada tahun ini.
Terkait dengan sumber dana capex tersebut, Ia mengungkapkan mayoritas akan diambil dari cash internal dan pembiayaan dari perbankan, sedangkan, sisanya di bawah 10 persen diambil dari dana hasil IPO.
“Hanya sebagian kecil belanja modal dari IPO, sebagian besar dari cash internal dan perbankan,” ujar Vincent.
Selain untuk belanja modal, Vincent menjelaskan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, diantaranya pembelian bahan bakar (fuel) untuk kegiatan operasi alat-alat berat.
Selain itu, juga untuk pembelian pelumas, pembelian suku cadang (sparepart) alat-alat berat, dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh perseroan.
Sementara itu, Direktur Keuangan RMKO Nathania Pricilla Saputra mengatakan perseroan berhasil meningkatkan pendapatan pada 2022 sebesar 6,5 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021, dengan CAGR antara tahun 2020-2022 sebesar 7,9 kali.
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk telah resmi mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp112,5 miliar.
Perseroan menawarkan sebanyak 250 juta saham biasa atas nama atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran umum sebesar Rp450 per lembar saham.
Berita Terkait
Bank Mandiri biayai 1.012 rumah subsidi dengan konsep hijau
Kamis, 19 Desember 2024 12:36 Wib
Kalbe Farma tingkatkan kandungan TKDN di tengah kenaikan nilai rupiah
Kamis, 19 Desember 2024 8:42 Wib
Harga cabai rawit merah pada Kamis naik menjadi Rp44.000 per kg
Kamis, 19 Desember 2024 8:40 Wib
Kemenperin-WRI-IESR kolaborasi susun peta jalan dekarbonisasi
Kamis, 19 Desember 2024 8:39 Wib
PLN Sulutenggo pastikan kehandalan listrik pada momen Nataru
Rabu, 18 Desember 2024 20:04 Wib
CPM akui masih ada penambangan ilegal dalam di Poboya
Rabu, 18 Desember 2024 20:01 Wib