ANTARA jaga muruah berita positif mengawal negeri

id ANTARA, Perum LKBN Antara, taufik ridwan, ombudsman, kantor berita antara

ANTARA jaga muruah berita positif mengawal negeri

Tim Ombudsman Perum LKBN ANTARA Unggul Tri Ratomo (berdiri) saat "Coaching Clinic" Pewarta Daerah Perum LKBN ANTARA tahun 2024 di Biro Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Senin (4/3/2024). (ANTARA/Firman)

Banjarmasin (ANTARA) - Tim Ombudsman Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Unggul Tri Ratomo mengatakan ANTARA senantiasa menjaga muruah berita positif mengawal negeri dalam produk jurnalistik yang dihasilkan sehingga menjadi referensi publik untuk pemberitaan benar dan mencerahkan.

"Wartawan ANTARA harus menjaga koridor berita positif ini, jangan sampai keluar dari semangat memberikan edukasi ke masyarakat," kata Unggul di Banjarmasin, Senin.

Unggul hadir di Banjarmasin menjadi pemateri " Coaching Clinic" Pewarta Daerah Perum LKBN ANTARA 2024 di Biro Kalimantan Selatan yang diikuti 10 pewarta ANTARA dari regional Kalimantan.

Berlangsung selama dua hari mulai Senin-Selasa (4-5 Maret 2024), pelatihan ini menekankan kebijakan pemberitaan, tema dan kisi-kisi "Public Service Obligation" (PSO) yang harus dipedomani seluruh wartawan ANTARA.

Unggul yang punya segudang pengalaman sebagai wartawan ANTARA termasuk menjadi wartawan bertugas di Istana Presiden RI menyampaikan teknik penulisan berita umum (Stylebook ANTARA dan EYD).

Dia berharap kesalahan dari pewarta terkait penulisan berita bisa diminimalisir sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan berkualitas.
 
Kepala Redaksi Foto ANTARA Prasetyo Utomo memberikan buku produk pewarta ANTARA kepada peserta pelatihan, Banjarmasin, Senin (4/3/2024). (ANTARA/Hakim)

Sementara itu, Kepala Redaksi Foto Perum  ANTARA LKBN Prasetyo Utomo mengulas cara menghasilkan foto jurnalistik terbaik yang selama ini menjadi salah satu keunggulan redaksi ANTARA dan menjadi referensi bagi media lain.

Salah satu yang materi yang disampaikan tentang "Memotret dengan Smarphone".

Dalam ulasannya, foto jurnalistik saat ini sudah banyak dibuat dari hasil "jepretan" telepon seluler pintar.

Oleh karena itu, dia menekankan agar wartawan ANTARA bisa menguasai pengambilan foto terbaik dengan ponsel di tangan selain untuk menulis berita teks.

"Jadi selain produk foto tersendiri, tentu ada yang namanya foto penyerta berita yang juga harus bagus hasilnya untuk mendukung tulisan," jelasnya.
 

Pelatihan tersebut diawali arahan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Fouri Gesang Sholeh yang menjelaskan kerja tim verifikator terhadap setiap pemberitaan ANTARA agar bisa diterima sebagai berita PSO.

Fouri pun mengingatkan berita yang diterima PSO wajib memenuhi unsur "3E+1N" (Educating, Enlightening, Empowering dan Nationalism) atau mendidik, mencerahkan, memberdayakan dan nasionalisme.

Kepala ANTARA Biro Kalimantan Selatan Taufik Ridwan saat membuka pelatihan menyampaikan terima kasih kepada pemateri dan peserta yang hadir.

Dia mengaku bangga Kalsel ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelatihan pewarta regional Kalimantan 2024 yang mencakup Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Pelatihan ini tentu sangat bermanfaat bagi wartawan yang memang harus terus meningkatkan kualitasnya dalam pembuatan berita sekaligus sarana mengingatkan lagi rambu-rambu untuk penulisan sesuai aturan ANTARA," ucapnya.