Kemenpora dan KORMI bahas World Walking Day di IKN

id Kemenpora,Sesmenpora Gunawan Suswantoro,KORMI,Rakernas KORMI 2024

Kemenpora dan KORMI bahas World Walking Day di IKN

Foto arsip - Ketua Umum KORMI Kota Ambon Lisa Wattimena melakukan senam irama bersama pelajar Kota Ambon (Antara/Dedy Azis)

Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), membahas rencana kegiatan World Walking Day (WWD) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro mengatakan saat ini dunia sedang menghadapi tren kemalasan bergerak dan dampak teknologi terhadap rendahnya aktivitas fisik, terutama di kalangan anak-anak muda.

"Oleh karena itu, pemerintah menyambut baik penyelenggaraan World Walking Day oleh KORMI di IKN (Kalimantan Timur), sebagai upaya untuk mendorong aktivitas fisik nasional," kata Gunawan dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu.

Ia mengungkapkan, data dari Kemenpora, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan kebugaran masyarakat Indonesia.
Salah satu pemicunya adalah rendahnya kemauan masyarakat untuk bergerak atau olahraga.



Oleh karena itu, Kemenpora mendukung rencana KORMI untuk menyelenggarakan WWD sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya beraktivitas fisik atau olahraga.
 
"Semoga momentum World Walking Day di Kalimantan Timur bisa menjadi semacam gerakan nasional untuk mendorong aktivitas fisik," ujar dia.

Selain WWD, Kemenpora turut mendukung persiapan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII NTB 2025.

Kegiatan itu diharapkan, juga bisa berdampak bagi untuk masyarakat, khususnya bagi anak-anak muda atau milenial.

Ketua Umum KORMI Hayono Isman mengatakan semua kegiatan akan dibahas melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KORMI 2024, sehingga kegiatannya nanti bisa lebih terkoordinasi.

KORMI memayungi 84 induk organisasi yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT), Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), dan Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) yang tersebar di 38 provinsi se-Indonesia.
 
Induk organisasi itu di antaranya Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI), Persatuan Bola Sundul Indonesia (PERBOSI), Perkumpulan Panahan Tradisional (PERPATRI) Nusantara Jaya, dan lainnya.