Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Perputaran nilai ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo pada 19-20 Juli 2024 memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Probolingo, Jawa Timur.
Tercatat perputaran nilai ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama 2 hari yang dihadiri oleh 2.750 orang, per hari adalah sebesar Rp24.237.500.000, dengan rata-rata asumsi belanja pengunjung Rp8.000.000 setiap kunjungan per orang.
"Jazz Gunung sebagai event tahunan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kawasan wisata Bromo Tengger Semeru," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Senin.
Menurutnya perhelatan Jazz Gunung Bromo berupaya untuk memberdayakan kesenian dan budaya sebagai daya dorong dalam kontribusi untuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
Transaksi terjadi di berbagai lini industri pariwisata terutama kuliner, transportasi, perhotelan hingga masyarakat sekitar dalam setiap penyelenggaraan kegiatan Jazz Gunung Bromo.
"Acara itu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kawasan wisata Bromo Tengger Semeru khususnya pada pelaku hotel, villa, jeep dan pelaku ekonomi lainnya, tentunya menjadi peluang dalam peningkatan PAD Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Ia mengatakan Pemkab Probolinggo berharap kegiatan seperti itu bisa ditiru oleh segenap pelaku usaha yang lain karena kemampuan pemerintah daerah untuk membuat acara sangat terbatas dan kehadiran pihak swasta tentu akan didukung.
"Peran tersebut tentu berdampak pada pengembangan ekonomi kreatif yang pada ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat khususnya Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
Sementara Founder Jazz Gunung Indonesia Sigit Pramono mengatakan selain musik, sektor kesenian seperti fotografi dan batik juga turut diberdayakan karena tahun ini kali kedua terselenggara Pasar Batik dalam pagelaran Jazz Gunung Bromo.
"Upaya itu dilakukan untuk menggerakkan perekonomian di Gunung Bromo yang hanya mengandalkan komponen keindahan alam saja. Dengan adanya Jazz Gunung Bromo dan Pasar Batik, wisatawan yang berkunjung akan tinggal lebih lama di Bromo," katanya.
Jazz Gunung Indonesia merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan indah dengan tujuan agar musik dan musisi jazz dapat tampil sekaligus mempromosikan tempat wisata yang indah.
Berita Terkait
Kementerian PU lakukan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi
Jumat, 15 November 2024 8:03 Wib
Penerbangan di Bandara Lombok kembali normal
Kamis, 14 November 2024 8:40 Wib
BMKG: Tidak ada debu vulkanik Lewotobi di Bali Kamis pagi
Kamis, 14 November 2024 8:36 Wib
BNPB pastikan kebutuhan 11.553 pengungsi Lewotobi tercukupi
Selasa, 12 November 2024 16:07 Wib
Pelni evakuasi wisatawan ke Lembar usai Bandara Labuan Bajo ditutup
Senin, 11 November 2024 10:31 Wib
BNPB tangani 2.000 pengungsi erupsi Lewotobi di Kabupaten SIkka
Jumat, 8 November 2024 8:46 Wib
BNPB imbau masyarakat korban erupsi mau pindah
Rabu, 6 November 2024 10:00 Wib
Gus Mensos pastikan korban letusan Gunung Lewotobi dapat bantuan layak
Selasa, 5 November 2024 13:25 Wib