Festival Harmoni Budaya Nusantara perkuat karakter bangsa
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) yang diselenggarakan selama 5-7 September 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara, penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) turut memperkuat karakter dan tata nilai Bangsa Indonesia.
"Tata nilai asli karakter Indonesia, mari kita hidupkan bersama melalui etos kerja, gotong royong, integritas. Ketika bicara karakter bangsa, itulah yang benar-benar harus kita lestarikan," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito di Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim, Sabtu (7/9) malam.
Ia menegaskan, pemerintah terus memastikan dan mendukung bagaimana Kabupaten Penajam Paser Utara dan seluruh wilayah penyangga IKN terus berkembang dan tumbuh, serta tidak ada masyarakat yang tertinggal karena pembangunan IKN.
"Kesiapan sumber daya manusia untuk menopang pembangunan IKN sehingga mereka ikut terlibat dan berperan penting ini menjadi prioritas, bagaimana sumber daya manusia di IKN tidak tertinggal dari pembangunan IKN itu sendiri," ujarnya.
Karena itu, menurutnya, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, termasuk kebudayaan penting diperhatikan untuk kemajuan IKN.
"Pembangunan IKN, ibu kota negara kita tentu tidak hanya dalam aspek insfrastruktur, tetapi tidak kalah penting adalah pembangunan sumber daya manusia, yang tidak bisa disiapkan dengan instan dan tiba-tiba, termasuk di dalamnya pembangunan kebudayaan," katanya.
Ia menekankan, FHBN diselenggarakan dua kali di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai bukti bahwa pembangunan budaya dan sumber daya manusia menjadi penopang utama pertumbuhan IKN.
"FHBN berturut-turut hadir dua kali di Penajam Paser Utara agar kita sama-sama memahami pentingnya pembangunan budaya dan sumber daya manusia untuk menopang pertumbuhan IKN," ujarnya.
Ia juga memaparkan, berdasarkan hasil survei yang disampaikan kepada masyarakat pada penutupan acara FHBN, sebanyak 82,8 persen menunjukkan FHBN sangat diminati oleh pengunjung.
"Kemudian, peran FHBN di dalam mendukung pembangunan IKN, 81,5 persen menyatakan FHBN penting mendukung pembangunan IKN, dan 89,7 persen FHBN diharapkan terus dilaksanakan," tuturnya.
Karena itu, menurutnya, pemajuan kebudayaan merupakan sebuah langkah jangka panjang yang perlu ditempuh, termasuk di wilayah IKN, sehingga penyelenggaraan FHBN ke depan akan terus dilanjutkan di wilayah-wilayah penyangga IKN.
"Tata nilai asli karakter Indonesia, mari kita hidupkan bersama melalui etos kerja, gotong royong, integritas. Ketika bicara karakter bangsa, itulah yang benar-benar harus kita lestarikan," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito di Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim, Sabtu (7/9) malam.
Ia menegaskan, pemerintah terus memastikan dan mendukung bagaimana Kabupaten Penajam Paser Utara dan seluruh wilayah penyangga IKN terus berkembang dan tumbuh, serta tidak ada masyarakat yang tertinggal karena pembangunan IKN.
"Kesiapan sumber daya manusia untuk menopang pembangunan IKN sehingga mereka ikut terlibat dan berperan penting ini menjadi prioritas, bagaimana sumber daya manusia di IKN tidak tertinggal dari pembangunan IKN itu sendiri," ujarnya.
Karena itu, menurutnya, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, termasuk kebudayaan penting diperhatikan untuk kemajuan IKN.
"Pembangunan IKN, ibu kota negara kita tentu tidak hanya dalam aspek insfrastruktur, tetapi tidak kalah penting adalah pembangunan sumber daya manusia, yang tidak bisa disiapkan dengan instan dan tiba-tiba, termasuk di dalamnya pembangunan kebudayaan," katanya.
Ia menekankan, FHBN diselenggarakan dua kali di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai bukti bahwa pembangunan budaya dan sumber daya manusia menjadi penopang utama pertumbuhan IKN.
"FHBN berturut-turut hadir dua kali di Penajam Paser Utara agar kita sama-sama memahami pentingnya pembangunan budaya dan sumber daya manusia untuk menopang pertumbuhan IKN," ujarnya.
Ia juga memaparkan, berdasarkan hasil survei yang disampaikan kepada masyarakat pada penutupan acara FHBN, sebanyak 82,8 persen menunjukkan FHBN sangat diminati oleh pengunjung.
"Kemudian, peran FHBN di dalam mendukung pembangunan IKN, 81,5 persen menyatakan FHBN penting mendukung pembangunan IKN, dan 89,7 persen FHBN diharapkan terus dilaksanakan," tuturnya.
Karena itu, menurutnya, pemajuan kebudayaan merupakan sebuah langkah jangka panjang yang perlu ditempuh, termasuk di wilayah IKN, sehingga penyelenggaraan FHBN ke depan akan terus dilanjutkan di wilayah-wilayah penyangga IKN.