Atlet Sulteng Ikut Pelatnas Asian Games

id Pelatnas, Dayung

Atlet Sulteng Ikut Pelatnas Asian Games

Sejumlah atlet dayung dalam Kejurnas Dayung di Pantai Teluk Palu, Kamis (24/8/2017). Sejumlah atlet Sulteng diantaranya dari cabang olahraga dayung kini mengikuti pelatnas di Jakarta untuk dipersiapkan mereka berlaga di Asian Games XVIII/2018.(Antarafoto/Mohamad Hamzah)

"Ini prestasi paling mengembirakan bagi Sulteng karena semakin banyak atlet yang dipanggil membela Indonesia di kejuaraan internasional,"
Palu (antaranews sulteng) - Sejumlah atlet terbaik di Sulawesi Tengah kini mengikuti pelatnas di Jakarta untuk dipersiapkan mereka berlaga di Asian Games XVIII/2018.

"Saat ini sudah ada beberapa atlet Sulteng yang berada di Pelatnas Asian Games," kata Ketua Umum KONI Sultenga melalui Kepala Sekretariat Edison Ardiles di Palu, Jumat.

Ia tidak menyebutkan nama atlet kecuali mengatakan mereka berasal dari cabang pencak silat, sepak takraw, karate, yudo, taekwondo dan dayung.

"Kalau tidak salah, khusus dayung, ada tiga atlet yang sudah berada di Pelatnas dan berpeluang besar untuk membela tim "Merah Putih" di Asian Games XVIII," ujarnya.

Jumlah atlet Sulteng yang mengikuti seleksi untuk menghadapi iven tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Ini prestasi paling mengembirakan bagi Sulteng karena semakin banyak atlet yang dipanggil membela Indonesia di kejuaraan internasional," kata Edison.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, paling banyak dua atlet yang dipanggil memperkuat Indonesia di berbagai kejuaraan, terutama Asian Games dan SEA Games.

Menurut dia, pada 2017/2018 merupakan kembangkitan prestasi atlet Sulteng. Ada banyak pretasi cemerlang yang diraih atlet Sulteng di tingkat nasional sepanjang 2017.

Dengan melihat prestasi tersebut, ia yakin PON XX di Papua 2020, Sulteng mampu menigkatkan peringkatnya ke posisi lebih bagus lagi dari PON sebelumnya.

KONI Sulteng telah menetapkan sejumlah unggulan yakni karate, pencak silat, sepak takraw, tinju, dayung, binaraga dan judo serta kempo. Namun tidak menutup kemungkinan cabang perseorangan lainnya justru mengukir prestasi di PON XX.