Banggai diguncang gempa 3,8 sr

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah diguncang gempabumi berkekuatan 3,8 Skala Ricther (SR) pada pukul 11.48 Wita.

Meski gempa terbilang kecil, tetapi sempat membuat sebagian warga berhamburan keluar rumah karena khawatir jika tertimpa reruntuhan bangunan.

"Bahkan, ada beberapa jemaat yang lari keluar dari dalam gereja saat sedang beribadah," kata Lisna, seorang anggota jemaat salah satu gereja di Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai, Minggu.

Ia mengatakan getaran gempa cukup keras dirasakan, meski kekuatan gempa tidak terlalu besar hanya 3,8 SR. Getaran gempa dirasakan antara I-II MMI di Balantak dan Kota Luwuk.

Sebagian warga, termasuk yang sedang melaksanakan ibadah di gereja sempat keluar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menimpa mereka.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Petrus Demon Silli yang dihubungi menjelaskan hasil analisasi BMKG menunjukan gempabumi yang terjadi di Kabupaten Banggai pada Minggu (4/3) siang tersebut berkekuatan 3,8 SR.

Lokasi pusat gempa berada di darat, 39km arah baratlaut Balantak pada koordinat 0,59 lintang selatan (LS)-123,20 bujur timur (BT) dengan kedalaman 17km.

Ia mengatakan jika ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempabumi yang melanda Balantak di Kabupaten Banggai tersebut, penyebabnya adalah aktivitas sesar lokal setempat.

Petrus juga mengatakan pada Senin (1/3), gempabumi berkekuatan 4,6 SR mengguncang wilayah Kabupaten Donggala.

Analisa BMKG menunjukan gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Donggala berada di darat,11km arah tenggara Desa Tompe pada koordinat 0,25 Lintang Selatan-119.90 Bujur Timur dengan kedalaman sekitar 10km.

Dilihat dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa bumi penyebabnya adalah aktivitas sesar Tambu.

Getaran gempa dirasakan pada skala II SIG atau setara IV MMI di Tompe dan sekitarnya, Toribulu dan Parigi di Kabupaten Parigi Moutong.

Sementara di Palu getarannya terasa pada sekitar III MMI.