BPS: ekspor april 2018 turun 7,19 persen

id bps

BPS: ekspor april 2018 turun 7,19 persen

Badan Pusat Statistik (Foto Antara/dok) (Foto Antara/dok/)

Penurunan nilai ekspor sebesar 7,19 persen terjadi karena ada penurunan ekspor baik migas maupun nonmigas
Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada April 2018 mencapai 14,47 miliar dolar AS atau menurun 7,19 persen dibanding ekspor Maret 2018.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto pada konferensi pers di Jakarta, Selasa, memaparkan bila dibandingkan dengan April 2017, kinerja ekspor masih meningkat sebesar 9,01 persen.

"Penurunan nilai ekspor sebesar 7,19 persen terjadi karena ada penurunan ekspor baik migas maupun nonmigas," kata Kecuk.

Ia menyebutkan ekspor nonmigas menyumbang hampir 92 persen dari total ekspor April 2018. Ada pun ekspor nonmigas menurun 6,80 persen dari 14,25 miliar dolar AS menjadi 13,28 miliar dolar AS.

Sementara itu, ekspor migas April 2018 menurun 11,32 persen dari 1,34 miliar dolar AS menjadi 1,19 miliar dolar AS, sementara terhadap April 2017 naik 14,5 persen.

Penurunan ekspor migas lebih disebabkan menurunnya eksppor hasil minyak 3,60 persen menjadi 115,6 juta dolar AS dan ekspor minyak mentah yang turun 39,05 persen menjadi 281,2 juta dolar AS. Di sisi lain, ekspor gas naik 4,36 persen menjadi 789,7 juta dolar AS.

Dilihat dari sektornya, ekspor pertanian April 2018 terhadap Maret 2018 mengalami peningkatan sebesar 6,11 persen menjadi 300 juta dolar AS, namun peranannya terhadap ekspor masih kecil sebesar 2,06 persen.

"Pertanian yang mengalami peningkatan ekspor jagung, hasil hutan kayu, biji kakao dan rumput laut serta ganggang Itu yang menyebabkan ekspor pertanian meningkat," kata Kecuk.

Sektor industri pengolahan yang menyumbang 73,58 persen terhadap ekspor, mengalami penurunan sebesar 4,83 persen menjadi 10,64 miliar dolar AS.

Sementara itu, sektor pertambangan mengalami penurunan ekspor tajam pada April 2018 sebesar 16,03 persen dengan peranan terhadap total ekspor 16,16 persen. Komoditas yang mengalami penurunan cukup besar, yakni batubara, biji tembaga dan bijih timbal.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2018 terhadap Maret 2018 terjadi pada bahan bakar mineral 416,4 juta dolar AS (18,18 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan kendaraan dan bagiannya sebesar 72,5 juta dolar AS (12,59 persen).

Ekspor nonmigas April 2018 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu 1,82 miliar dolar AS; disusul Amerika Serkat 1,43 miliar dolar AS dan Jepang 1,39 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,95 persen. Sementara itu, ekspor ke Uni Eropa sebesar 1,39 miliar dolar AS.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-April 2018 mencapai 58,74 miliar dolar AS atau naik 8,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai 53,50 miliar dolar AS atau meningkat 9,27 persen.

Baca juga: BPS catat harga beras masih alami kenaikan